NTB dan Sumbawa Incar 7% Newmont
JAKARTA. Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Pemerintah Kabupaten Sumbawa menyatakan akan membeli 7% saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT). Saham tersebut ditawarkan dalam program divestasi tahun ini. Nilai 7% saham yang didivestasi itu US$ 282 juta. Pemerintah pusat, yang mendapat kesempatan pertama untuk membeli, telah menolak untuk mengeksekusi haknya.
Juru bicara Pemerintah Provinsi NTB Manggaukang Raba mengatakan, Pemprov NTB dan Pemkab Sumbawa memutuskan untuk membeli 7% saham karena penawaran langsung dari pemerintah pusat. "Ada surat dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada Agustus lalu supaya kami menindaklanjuti saham 7% ini," kata Manggaukang ke KONTAN saat dihubungi melalui telepon selulernya, Selasa (25/9).
Menurut Manggaukang, harga 7% saham yang diminta Pemprov NTB dan Pemkab Sumbawa sama dengan harga divestasi yang ditawarkan kepada pemerintah pusat, yaitu US$ 282 juta.
Gandeng perusahaan daerah
Untuk membiayai pembelian 7% saham NNT, Pemprov NTB akan menggandeng perusahaan daerah yaitu PT Gerbang Emas. Sedangkan Pemkab Sumbawa akan menggandeng Perusahaan Daerah Kabupaten Sumbawa. Gabungan perusahaan daerah itu dengan Pemprov NTB dan Pemkab Sumbawa ini nantinya membentuk konsorsium dengan PT Bumi Resources Tbk.
Meski demikian, Manggaukang menolak menyebutkan komposisi pembagian persentase untuk pendanaan pada konsorsium tersebut. "Sudah ada kesepakatan, tapi belum bisa kami sebutkan," katanya.
Pemprov NTB dan Pemkab Sumbawa menolak untuk mengikuti program divestasi tahap pertama, yang bermula tahun lalu. Dalam divestasi tahap pertama, saham NNT yang dijual sebesar 3%. Saat ini, program divestasi tahap pertama telah memasuki masa penawaran ke swasta. Namun PT Newmont Pacific Nusantara, perusahaan afi liasi NNT, menyatakan pemda masih bisa menawar 3% saham NNT. Nilai 3% saham NNT dalam divestasi tahap pertama ditetapkan sebesar US$ 109 juta.
Pemprov NTB dan Pemkab Sumbawa juga menyatakan tetap menolak tawaran pinjaman jangka panjang dari Newmont. Kedua pemda itu menolak untuk menerima pinjaman dari Newmont, karena ada persyaratan yang menyatakan mereka tidak dapat terlibat dalam manajemen NNT. Padahal, tujuan mereka membeli saham adalah ingin terlibat dalam pengelolaan perusahaan tambang NNT.
Endang Purwanti
sumber: