Notebook angkat penjualan PC
Roosman Fajar, analis senior pada lembaga riset IDC untuk Indonesia, mengungkapkan survainya menyimpulkan penjualan PC didorong gencarnya promosi pada vendor, proyek pengadaan di berbagai sektor dan pameran komputer.
"Satu hal yang menarik dari triwulan ini adalah pertumbuhan segmen notebook yang sangat tinggi, walaupun volumenya jauh lebih kecil daripada desktop," katanya kepada Bisnis, kemarin.
Komputer desktop masih mendominasi dan mencakup 87% dari total penjualan PC sedangkan volume notebook mencapai 11% sementara porsi server berbasis X86 hanya mencapai 1,9%.
Berdasarkan vendor, posisi puncak secara umum diduduki Hewlett-Packard (HP) lalu berturut-turut disusul Acer, IBM, Dell, Zyrex dan Toshiba. Pasar PC mayoritas (69%) diisi komputer rakitan dan sisanya adalah PC bermerek.
Di segmen notebook, Roosman mengatakan HP meraih proyek besar di salah satu perusahaan otomotif. Penjualan HP juga didukung dua model notebook low-end M2000 dan V2000 yang dipasarkan dalam mata uang rupiah.
Pada triwulan pertama ini penjualan Acer meningkat seiring penunjukkan satu distributor baru. Salah satu distributor dinilai IDC sangat agresif melancarkan promosi kepada konsumen.
Penjualan notebook Toshiba juga cukup tinggi, sebagai hasil dari program promosi berupa bundling dan hadiah langsung. "Khusus Toshiba, pertumbuhannya akan terus kuat hingga triwulan kedua dari kerjasamanya menjual 2.000 notebook ke UPH [Universitas Pelita Harapan]," tutur Roosman.
Vendor prospektif
Dia menilai NEC sebagai vendor yang prospektif pada triwulan pertama dan kedua karena strategi harganya yang cukup kompetitif didukung empat distributornya di RI.
Sementara itu, di consumer desktop (rumahan) selama triwulan pertama, lanjut Roosman, didorong Acer dan distributornya yang gencar berpromosi. Namun segmen ini masih dikuasai HP sebagai pemimpin pasar.
HP juga mendominasi di commercial desktop (kantoran) setelah perusahaan itu meraih sejumlah proyek yang cukup signifikan di sektor perbankan, pertambangan-energi dan telekomunikasi.
"Strategi HP yang mematok kurs dolar AS pada Rp9.400 di tengah nilai tukar yang berfluktuasi antara Rp9.600 dan Rp9.700 berkontribusi mendongkrak penjualan vendor tersebut," tutur Fajar.
Dia mencatat Dell yang bisnisnya berfokus pada proyek korporat, penjualannya pada triwulan ini didorong pengadaan PC yang cukup besar di sektor pertambangan-energi, keuangan, asuransi dan manufaktur.
Sementara itu Acer yang secara tradisional kuat di segmen rumahan, pada triwulan pertama ini mampu menembus segmen kantoran terutama di sektor ritel, otomotif dan distribusi.
Fajar menilai penjualan merek-merek PC desktop lokal, selama periode ini melemah karena kurangnya program pemasaran di samping kompetisi harga yang semakin ketat dari PC rakitan. (dss)
ÂÂ
sumber: