Nias Diguncang Gempa

Selasa, 18 Oktober 2005

Nias Diguncang Gempa
Guncangan Juga Terasa di Sibolga dan Singkil

Medan, Kompas - Pulau Nias kembali diguncang gempa bumi, Senin (17/10) dini hari. Gempa berkekuatan 5,9 skala Richter sempat membuat panik warga Kota Gunungsitoli, ibu kota Kabupaten Nias. Guncangan gempa juga terasa hingga ibu kota Kabupaten Tapanuli Tengah (Sibolga) dan Singkil di Nanggroe Aceh Darussalam yang berada di Pulau Sumatera.

Data Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Balai Besar Wilayah I Medan menyebutkan, gempa terjadi pukul 02.03, dengan episentrum pada 1,7 Lintang Utara dan 97,6 Bujur Timur, serta di kedalaman 33 kilometer. �Episentrum gempa berada di tengah laut lebih kurang 47 km dari arah utara kota Gunungsitoli,� ujar petugas BMG Balai Besar Wilayah I Medan Lewi Ristono.

Episentrum gempa yang berada di tengah laut, menurut Lewi, membuat guncangan gempa tidak hanya terasa di Gunungsitoli. Tetapi, terasa juga di Sibolga dan wilayah Singkil di Nanggroe Aceh Darussalam, ujarnya.

Menurut petugas gempa BMG Gunungsitoli, Setyo Ajie, guncangan gempa di Gunungsitoli mencapai 2-3 MMI dengan durasi sekitar 30 detik. Gempa sempat menimbulkan kepanikan karena terjadi pada dini hari. Warga berhamburan keluar dari rumah karena menduga gempa ini gempa awal dan akan terjadi gempa susulan yang lebih besar, tutur Setyo.

Gempa susulan memang terjadi, tetapi dalam selang waktu cukup lama, yakni pada pukul 06.00. Gempa susulan ini berkekuatan 3,8 skala Richter dengan intensitas yang lebih kecil, 1-2 MMI. Kalau gempa susulan ini tidak terlalu menimbulkan kepanikan karena intensitas dan kekuatannya jauh lebih kecil dari gempa pertama. Gempa seperti ini, meski tidak setiap saat, sering terjadi di Nias, kata Setyo.

Menurut Wakil Bupati Nias Agus Mindrofa, hingga sore kemarin tidak dilaporkan adanya korban dan kerusakan yang terjadi akibat gempa. Kalau di Gunungsitoli, dari pemantauan kami tak terjadi kerusakan dan korban akibat gempa ini meski guncangannya terasa sangat keras. Namun, kami belum menerima laporan dari kecamatan-kecamatan di pedalaman, ujar Agus.

Pemerintah Kabupaten Nias, menurut Agus, meminta yang berwenang maupun lembaga- lembaga kajian gempa agar membantu warga Nias dalam sistem pencegahan dini terhadap bencana gempa bumi. Kami di Nias bukan hanya sekali atau dua kali terkena gempa. Warga mengharapkan ada yang memberikan pendidikan dan informasi seputar gempa. Paling tidak menjelaskan dan jadi pembelajaran buat kami, ujarnya. (BIL)

sumber: