Negara Berkembang Alami Penurunan Investasi yang Tajam

Investasi langsung luar negeri (Foreign Direct Investment-FDI) nampaknya dalam jangka pendek ini mengalami penurunan yang signifikan dan recovery investasi ini diperkirakan baru akan terjadi pada tahun 2011. Besaran penurunan investasi ini adalah sebesar 15% tahun 2008 dan akan lebih besar lagi tahun 2009 ini, demikian dilaporkan oleh Sekretaris Jenderal UNCTAD, Supachai Panitchoakdi di dalam diskusi internaional UNCTAD baru-baru ini.

Disebutkan lebih lanjut bahwa "Kita perlu untuk lebih memahami implikasi dari suatu investasi dan perkembangan pengusahaan, bahwasanya kita tidak bisa melakukan reecovery tanpa adanya tambahan investasi baru, kesempatan kerja baru..."

Global FDI mengalami puncak tahun 2007 sebesar US$1,9 triliun, dan ini turun sebesar 15% tahun lalu. Tetapi dibandingkan dengan kondisi negara-negara maju yang mengalami kondisi parah tahun 2008, secara keseluruhan negara berkembang mengalami sedikit peningkatan. Tahun ini, penurunan FDI akan merata pada negara berkembang. Maka, "kita memerlukan exit strategy", kata Sekjen UNCTAD. "tidak boleh dilupakan bahwa mungkin kita tidak melalui pintu yang sama, barangkali akan ada krisis hutang yang lumayan pada negara berkembang...hal ini karena untuk menjaga stimulasi pertumbuhan ekonomi, banyak yang terpaksa harus menggunakan hutang".UNCTAD akan melakukan monitoring terhadap langkah-langkah yang dilakukan setiap pemerintahan dalam menghadapi krisis saat ini.

 edpraso, (disadur dari UNCTAD news).

sumber: