Museum Geologi Perlu Perhatian
Museum Geologi Perlu Perhatian Bandung, Kompas - Museum Geologi Bandung masih diminati banyak pelajar. Sayangnya, meruahnya pengunjung ini tidak sebanding dengan tenaga pemandu Museum Geologi Bandung yang mampu menjelaskan mengenai obyek-obyek bersejarah itu. Sedikitnya 200 pelajar SD dan SMP memenuhi ruangan sayap kanan lantai I museum yang diresmikan Presiden Megawati Soekarnoputri, Agustus 2000. Begitu juga dengan ruangan lainnya, penuh dengan pelajar yang sedang menikmati barang-barang purbakala pada musim libur sekolah, Sabtu (2/7). Data dari tahun 2001 hingga 2005 menunjukkan jumlah pengunjung Museum Geologi Bandung rata-rata mencapai 102.000 jiwa per tahun. Lonjakan pengunjung terjadi pada musim liburan sekolah, seperti yang tampak pada Sabtu kemarin. Para pengunjung antara lain berasal dari SD Karang Asih 12 Cikarang Utara, Bekasi; SMP Islam Terpadu Umar Sjaripudin (ITUS) Kuningan, Cirebon; dan SMA Rancaekek, Kabupaten Bandung. Sementara mulai Senin hingga Kamis Museum Geologi menyediakan 10 pemandu. Bahkan, pada hari Sabtu dan Minggu jumlah pemandu hanya empat. Padahal, jumlah pengunjung dalam waktu yang sama bisa mencapai ratusan. Inan (40), guru Sekolah Dasar Karang Asih 12, yang saat itu sedang mendampingi para muridnya mengatakan, sebagian besar murid-muridnya terpencar tanpa didampingi pemandu museum. Untuk itu, Inan mengusulkan agar jumlah pemandu ditambah. Koordinator Edukasi Seksi Peragaan Adang Hendarsyah (52) menjelaskan, sampai saat ini Museum Geologi belum berencana menambah jumlah pemandu. �Pemandu kami masih cukup,� demikian Adang.
sumber: