Minyak Tembus 100 Dolar/Barel

Minyak Tembus 100 Dolar/Barel

BanjarmasinPostRabu, 01 Februari 2006 02:37:20

KRISIS nuklir Iran bakal memicu kenaikan harga minyak dunia yang tidak terkendali. Harga minyak dunia yang saat ini 68 dolar AS per barel, dikhawatirkan menembus 100 dolar AS per barel --melampaui harga tertinggi tahun lalu sebesar 72 dolar AS per barel.

"Jika harga minyak dunia menembus 100 dolar per barel, itu berarti resesi ekonomi dunia sangat dahsyat," kata Menlu Hassan Wirajuda, di Jakarta, Selasa (31/1).

Menurut dia, dipastikan korban pertamanya adalah negara-negara miskin dan berkembang yang tidak mempunyai cadangan energi nuklir sebagaimana Uni Eropa dan Amerika Utara.

Karenanya dia sangat berharap ada solusi damai antara Iran dengan Amerika Serikat serta masyarakat Uni Eropa, terkait masalah nuklir. "Kita tidak perlu kawasan yang selama ini penuh konflik ditambahi konflik baru yang tidak perlu," imbuhnya.

Yang pasti, jika sampai terjadi krisis baru di Timur Tengah, harga minyak dunia akan melambung tinggi sepanjang sejarah.

Sebanyak negara penghasil minyak no 4 terbesar di dunia, Iran menyiratkan akan mengurangi ekspor minyaknya yang menjadi salah satu kartu truf baginya.

Harga minyak dunia dalam perdagangan Senin di atas 68 dolar AS per barel. Angka ini karena Iran masih mengobarkan kekisruhan menjelang pertemuan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dengan menyerukan penurunan dalam tingkat produksi.

Negara-negara anggota kunci OPEC seperti Arab Saudi dan Kuwait menolak seruan Iran, tetapi memperdebatkan semakin gelisahnya pasar sebelum pertemuan OPEC di Wina.

Beberapa analis mengatakan, angka 70 dolar AS akan sampai dalam beberapa waktu mendatang. Sedangkan kisaran harga 90-97 dolar per barel kemungkinan terjadi pada kuartal ke tiga atau empat tahun ini.

"Masyarakat melihat pada berbagai masalah di Iran," kata Tetsu Emori, kepala strategis komoditi pada Mitsui Bussan Futures di Tokyo.

Emori mengatakan harga 70 dolar akan terjadi dalam jarak yang tidak terlalu jauh, kemungkinan dalam pekan ini dan dapat terus berlanjut dalam harga yang lebih tinggi tahun ini.

Salah satu faktor kunci untuk proyeksi ini adalah gerakan bulan ini untuk investasi satu miliar pounds uang dana pensiun British Telecoms ke dalam pasar komoditi, yang meliputi minyak dan gas. ant

sumber: