Microsoft keluarkan XP lokalisasi penuh

BANDUNG (Bisnis): Microsoft segera memasarkan Window XP versi Bahasa Indonesia dengan tingkat lokalisasi penuh (full localization) untuk menekan harga penjualan sistem operasi tersebut di dalam Tanah Air.

Presdir PT Microsoft Indonesia Tony Chen mengatakan lokalisasi penuh dapat membatasi wilayah penjualan Windows XP hanya di Indonesia saja sehingga tidak bisa diekspor ke negara lain.

"Produk ini nantinya bisa dijual dengan harga lebih murah dibandingkan software berbahasa Inggris karena sudah dikunci dalam Bahasa Indonesia," ujarnya kepada Bisnis sebelum sosialisasi Window XP versi Bahasa Indonesia kemarin.

Dia mengungkapkan kantor pusat Microsoft di Richmond, AS sudah menyetujui program pengembangan Window XP yang sepenuhnya berbahasa Indonesia.

Namun dia tidak bisa memastikan kapan sistem operasi itu memasuki tahap produksi.

Menurut Tony, sebelum mencapai lokalisasi penuh, Windows XP melalui tahap partial localitation yang disesuaikan dengan jadwal produksi di kantor pusat. Namun tahap ini tidak perlu dilewati jika Microsoft memutuskan lompat ke lokalisasi penuh.

Windows XP versi Bahasa Indonesia yang diluncurkan 10 Juni hanyalah program tambahan untuk tampilan antar muka (Language Interface Pack -LIP). Disini, pengguna hanya menginstalasi tampilan Indonesia di atas versi Bahasa Inggris.

Seperti diketahui, sesuai kebijakan harga tunggal Microsoft sulit menurunkan harga peranti lunaknya untuk pasar di negara tertentu karena dikhawatirkan menciptakan ketidakseimbangan harga.

Microsoft memangkas harga Windows XP versi Bahasa Thailand dari US$199 menjadi US$40 sebagai keikutsertaannya dalam program PC terjangkau sehingga harga satu unitnya bisa ditekan hanya menjadi US$298.

Strategi kemitraan

Sementara itu Microsoft mengembangkan strategi kemitraannya di Indonesia dengan memperbarui program kompetensi bagi mitra dan menunjuk PT ECS Indo sebagai mitra distributor resmi yang keempat.

Megawaty Khie, small and mid-market solutions and partners group PT Microsoft Indonesia, mengatakan ja-ringan mitra lokal bernilai strategis sebagai sumber pendapatan terbesar bagi perusahaan tersebut.

"Secara global, kontribusi mitra lokal mencapai 96% dari bisnis Microsoft. Program baru ini bertujuan mengembangkan jaringan mitra agar bisa lebih fokus ke kompetensinya masing-masing," katanya kemarin.

Microsoft Partner Program (MPP) terbaru ini menyediakan 11 spesialisasi kompetensi bagi mitra, antara lain solusi advanced infrastructure, business intelligence, software, security, licensing, dan Microsoft Business Solutions (MBS).

Selain transfer pengetahuan, dalam program itu Microsoft memberikan dukungan berupa peranti lunak untuk operasional mitra, bantuan teknis dan peluang untuk meningkatkan penjualan sesuai dengan Point Model di setiap peringkat. (dss/asm)

sumber: