Penulis: Windy Diah Indriatari JAKARTA--MIOL: PT Medco Energi Internasional Tbk meningkatkan pasokan gas sebanyak 231,58 miliar kaki kubik dengan nilai total US$627,5 juta atau sekitar Rp6,1 triliun. Peningkatan dilakukan menyusul diperolehnya kontrak penjualan gas oleh dua anak perusahaan MedcoEnergi. Direktur Utama MedcoEnergi, Hilmi Panigoro, mengemukakan hal itu dalam penejelasan yang dipublikasikan Bursa Efek Jakarta (BEJ), Senin (23/1). Menurut Hilmi, dua anak perusahaan MedcoEnergi yang terlibat perjanjian jual beli gas bumi adalah PT Medco E&P Indonesia dan PT Medco E&P Lematang. Sedangkan pihak-pihak yang akan mendapatkan pasokan gas melalui perjanjian tersebut meliputi PT MetaEpai Pejabe Power Generation, PT PLN dan PT Perusahaan Gas Negara (PGN). Hilmi menjelaskan, sesuai perjanjian, Medco E&P Indonesia akan memasok gas yang berasal dari Lapangan Rambutan, Blok South & Central (S&C) Sumatra. Gas tersebut akan dipasok ke Pembangkit Listril Tenaga Gas (PLTG) Gunung Megang di Kabupaten Muara Enim, yang dikelola MetaEpai. "Jumlah gas yang akan dipasok sebesar 30,07 miliar kaki kubik senilai US$79,5 juta (sekitar Rp779 miliar). Pemasokan berlaku untuk jangka waktu delapan tahun, mulai 2006 sampai 2013," ujarnya. Dalam perjanjian kedua bersama PT PLN, Medco E&P Indonesia akan memasok gas dari beberapa lapangan gas di Blok S&C Sumatra PSC ke PLTG Keramasan, Palembang. Jumlah gas yang dipasok sebesar 62,51 miliar kaki kubik dengan nilai US$197 juta (sekitar Rp1,9 triliun). Kontrak pasokan itu berlaku untuk jangka waktu tujuh tahun, mulai 2007 hingga 2013. Sementara itu, Medco E&P Lematang menandatangani pokok-pokok perjanjian jual beli gas dengan PGN. Berdasarkan perjanjian, anak perusahaan ytang sepenuhnya dimiliki MedcoEnergi itu akan memasok gas yang berasal dari Lapangan Singa, Blok Lematang PSC, Kabupaten Muara Enim Sumatra Selatan. "Gas yang dipasok mencapai 139 miliar kaki kubik, disalurkan ke Gerbang Pengolahan Gas PGN Pagardewa, Sumatra Selatan," ungkap Hilmi. Pemasokan gas oleh Medco E&P Lematang rencananya akan dimulai pada awal Juli 2008 dan berakhir pada awal April 2017. Nilai keseluruhan dari pasokan gas ke PGN tersebut sebesar US$351 juta (sekitar Rp3,4 triliun). Hilmi mengharapkan, pemasokan gas dari Blok Lematang PSC dapat membantu kekurangan gas di Pulau Jawa. MedcoEnergi bersama anak-anak perusahaan juga siap membantu pemerintah dalam menangani krisis pasokan tenaga listrik dan mempersiapkan sistem energi di Sumatra. Sementara itu, Direktur Utama Medco E&P Indonesia Lukman Mahfoedz mengatakan penandatanganan perjanjian jual beli dengan MetaEppai dan PLN sejalan dengan startegi kelompok MedcoEnergi dalam rangka memonetasi cadangan gas secara optimal.(Ndy/OL-06) |