Masyarakat Halmahera Utara Harus Jamin Keamanan Investor
Masyarakat Halmahera Utara Harus Jamin Keamanan Investor
Investor, 1 Agustus 2005
Masyarakat Halmahera Utara, Maluku Utara, harus bisa menjamin keamanan investor baik dari dalam maupun luar negeri, bila ingin segera bangkit dari keterpurukan akibat kerusuhan masal beberapa tahun terakhir.
"Seluruh warga masyarakat Halmahera Utara harus bisa memberi jaminan keamanan agar investor dari dalam maupun luar negeri mau masuk," kata Bupati terpilih Ir Hein Namotemo dalam kesempatan bersilaturahmi dengan Ikatan Keluarga Morotai Jakarta, di Jakarta, Minggu malam.
Ia mengatakan bahwa daerah yang akan dipimpinnya selama
"Ini menunjukkan kesadaran masyarakat di Halmahera Utara sudah cukup tinggi. Mereka tahu konflik tidak membawa manfaat yang baik," kata Hein.
Ia juga menyatakan para tokoh masyarakat dan politikus, termasuk para kandidat dalam Pilkada lalu mampu menahan diri sehingga tidak terjadi kerusuhan.
"Semua mampu menahan diri sehingga bisa berlangsung sukses, aman dan demokratis," ujarnya.
Menurut Hein, pembangunan di Halmahera Utara hanya bisa terlaksana baik apabila semua anggota masyarakat di daerah maupun yang berada di perantauan mau masuk ke dalam satu perahu dan secara bersama mendayungnya ke depan.
"Kita semua harus masuk di dalam satu perahu, jangan ada yang di luar. Saya mengimbau dan memohon kepada semua warga masyarakat agar kita bisa berjalan bersama-sama demi mencapai masa depan yang lebih cemerlang," kata Hein.
Ia menuturkan pula bahwa saat ini sudah ada investor dari tiga negara tetangga yang siap menanamkan modal di daerahnya, yakni dari
"Para investor itu ingin tahu, apakah Hamahera Utara sudah aman," katanya, seraya menyatakan para penanam modal tersebut bergerak di bidang pertambangan, pendidikan dan sarana sosial, termasuk membangun rumah sakit dan sekolah.
Selain mengundang investor, Bupati terpilih untuk periode 2005-2010 itu menyatakan pihaknya akan membenahi kinerja di jajaran pemerintah daerah, yang selama ini dinilainya kurang profesional sehingga menimbulkan peluang adanya penyimpangan.
"Saya tidak mengatakan banyak penyelewengan, tetapi kurang profesional. Nah, karena kurang profesional itulah tentu ada penyimpangan," kata Hein.
Ia juga menegaskan bahwa masalah di bidang hukum juga perlu dibenahi karena, "Sama sekali belum berjalan baik."
Menyinggung anggaran pembangunan, Hein menyatakan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Halmahera Utara masih kecil dan harus segera ditingkatkan demi memenuhi RAPBD.
"Anggaran kita Rp200 miliar, itu minimal, jadi harus di atas itu. Tahun ini saja baru ada Rp120 miliar, masih banyak yang harus dicari," katanya.
"Dan itu semua hanya bisa tercapai bila kita memberdayakan pemerintah, dunia usaha dan masyarakat," tambahnya.
Ir Hein Namotemo MSp terpilih bersama pasangannya, Arifin Neka, SH sebagai Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Utara periode 2005-2010. Hasil pemungutan suara yang diumumkan KPUD setempat menunjukkan pasangan tersebut meraih suara mayoritas 37 %, mengungguli empat pasangan kandidat lainnya.
sumber: