Massa Bakar Pondok dan Mesin TI

Limbah Cemari Sungai Desa
Massa Bakar Pondok dan Mesin TI
Senin, 28 November 2005 02:33:41 BangkaPos.Online
SIMPANGKATIS –– Ratusan massa, Minggu (27/11) sekitar pukul 10.00 WIB melakukan aksi pengrusakan serta pembakaran sejumlah pondok (kamp), peralatan dan mesin tambang inkonvensional (TI) yang beroperasi di perbatasan Desa Beruas dan Teru Kecamatan Simpangkatis Kabupaten Bangka Tengah.

Amuk massa dipicu kekesalan warga karena tercemarnya air sungai oleh limbah yang dihasilkan TI-TI tersebut. Padahal sungai itu selama ini dimanfaatkan warga untuk kebutuhan sehari-hari seperti mencuci dan mandi.

Seorang saksi mata yang tidak bersedia disebut namanya kepada harian ini mengungkapkan, sekitar pukul 10.00 WIB melihat massa mendatangi lokasi TI di perbatasan Desa Beruas dan Teru.

Ratusan massa itu menggunakan dua truk serta beberapa sepeda motor. Namun ia mengaku tidak mengetahui asal mereka. Setiba di lokasi massa yang emosi langsung melakukan pengrusakan. Pondok-pondok TI dihancurkan dan dibakar. Peralatan tambang seperti mesin dan pipa juga dirusak bahkan ada yang dibuang ke dalam lobang camui.

Sementara sejumlah pekerja TI yang berada di lokasi tidak berani melakukan perlawanan dan memilih menghindar karena takut banyaknya massa.

“Saya sendiri kurang tahu dari mana mereka. Tiba-tiba massa langsung membakar pondok-pondok pekerja TI di sini termasuk membakar pron-pron TI,� ungkap warga tersebut saat ditemui di lokasi kejadian.

Kepala Desa (Kades) Beruas Marson ditemui harian ini membenarkan telah terjadi amuk massa yang merusak dan membakar pondok TI. Menurut Marson, aksi tersebut merupakan puncak kemarahan warga desa karena operasi TI menyebabkan sungai tercemar. Namun, dia mengaku tidak mengetahui apabila massa mau membakar TI. “Terus terang saya tidak tahu menahu kalau bakal terjadi seperti ini,� aku Marson kepada harian ini kemarin di Desa Beruas.

Terpisah, Kades Teru Edi Satar juga membenarkan telah terjadi pembakaran pondok TI oleh massa. Menurut Edi peristiwa itu memang berawal dari aktifitas sejumlah TI yang mencemari aliran sungai.

Ditambahkannya untuk menghindari hal tidak diinginkan, Minggu malam akan melakukan pertemuan dengan Kades Beruas termasuk pihak-pihak terkait guna menyelesaikan masalah ini.

“Malam ini (kemarin-red) rencananya kami ada pertemuan dengan Kades Beruas mau membahas aksi massa Minggu pagi tadi,� jawabnya singkat. Kapolsek Simpangkatis, Aipda I Made Sudiasa saat dikonfirmasi melalui ponselnya mengatakan, pihaknya tetap melakukan penyidikan terhadap kasus pembakaran kamp dan mesin-mesin TI yang dilakukan oleh ratusan massa.

“Rencananya hari ini (Senin, 28/11-red) pihaknya akan meminta keterangan dari para saksi termasuk pihak-pihak yang terlibat,� tandas kapolsek. (g11)

sumber: