Manfaatkan Kayu Bekas Galian TI
Kerajinan Akar Kayu |
Manfaatkan Kayu Bekas Galian TI |
![]() |
Rabu, 06 Juli 2005 01:17:47 |
![]() |
PANGKALPINANG –– Potensi sumber daya alam Bangka yang cukup kaya ternyata bila dimanfaatkan dapat menghasilkan produk kerajinan kayu alam yang memiliki nilai jual nilai jual. Bahkan dari limbah berupa serat pisang dan serbuk kayu pun bisa dibuat berbagai produk kerajinan tangan yang unik dn menarik sehingga dapat dijadikan kerajinan suvenir yang dapat menunjang pariwisata Bangka, seperti apa yang sudah dilakukan Alang, perajin akar kayu yang membuka usahanya di Jalan Balai Nomor 8 Pangkalpinang ini. Menurutnya, sebenarnya ide membuat kerajinan kayu alam Samak Air ini sudah cukup lama di benaknya. Namun karena sesuatu kendala maka baru sekarang ia bisa benar-benar menghasilkan kerajinan kayu alam, yang dianggapnya punya potensi besar sebagai salah satu kerajinan alam Bangka yang unik, menarik, dan punya nilai jual. “Saya memproduksi kerajinan kayu alam yang sudah berumur puluhan bahkan ratusan tahun ini karena tertarik dengan kayu alam bekas galian TI yang kita poles ke dalam bentuk seni kerajinan kayu sehingga bisa menunjang pariwisata daerah kita,� ujar Alang kepada Grup Bangka Pos, Senin (5/7). Hasil kerajinan kayu alam yang sudah dipolesnya menjadi lampu hias, patung hewan, meja hias, dan bentuk kerajinan tangan lainnya yang dihdilakn melalui kreativitas, yang didukung dengn ketekunan dan ketelitian. Berbagai produk karyanya seperti suvenir kerang dijual seharga Rp 75.000, kerajin akar kayu Rp 800.000 hingga jutaan rupiah, kerajinan kolasi (tempel) Rp 400.000 hingga jutaan rupiah, lampu hias Rp 200.000, dan kerajinan kerang Rp 175.000, dan produk kerajinan lainnya. “Selain kerajinan akar kayu, kerjin kolasi (tempel) yang memanfaatkan serat batang pisang dn serbuk kayu (dari bahan limbah) pun bisa dimanfaatkan menjadi kerajinan tangan Bangka yang bisa diandalkan,� tukasnya. Meski begitu menurutnya sovenir Bangka masih belum bisa dijadikan gantungan hidup karena pasarnya yang belum jelas sehingga hanya pecinta seni saja yang mengoleksikannya. Andai pasar suvenir di Bangka sangat bagus maka orang pun akan tertarik memproduksinya sehingga bisa dijadikan sandaran hidup. “Jadi kalau penjualan produk kerajinan kurang laris maka kita mengerjakan order kerajinan kayu lainnya seperti servis kursi, dan furniture lainnya,� kata Alang seraya mengatakan, sebenarnya pengrajin kayu di Bangka ini cukup banyak namun kurangnya dukungan pemerintah terhadap usaha kerajinan Bangka membuat potensi alam Bangka belum tergarap maksimal.(sas/h5) |