SUNGAILIAT –– Wan Muhammad Mazli (45), Manajer Keuangan PT Koba Tin, Rabu (22/2), menjalani pemeriksaan di Polres Bangka berkaitan dengan kepemilikan balok timah di Kapal MV Prima Indah yang ditenggelamkan perompak di Perairan Tanjung Tuing beberapa waktu yang lalu. Materi pemeriksaan antara lain seputar kepemilikan balok timah yang berada di kapal MV Prima Indah, sebab selama ini masih terjadi simpang siur mengenai kepemilikan balok timah tersebut. Apakah masih berstatus milik PT Koba Tin ataukah sudah menjadi milik pihak asuransi.
“Kepemilikan balok timah hingga saat ini masih berstatus milik PT Koba Tin menurut keterangan saat pemeriksaan,� ungkap Kapolres Bangka AKBP Sudarsono, ketika dikonfirmasi harian ini, Rabu (22/2).
Selain itu menurutnya dalam beberapa hari ini Mabes Polri akan mengirimkan Kapal milik Pol Airud untuk membantu jalannya pengangkatan balok timah di MV Prima Indah milik PT Koba Tin.
Pengangkatan langsung dilakukan PT Koba Tin sedangkan pihak Kepolisian hanya sebatas mengamankan dan mengawasi saja.
“Bersama kapal dari Mabes tersebut akan bergabung anggota dari Polda Babel, Polairud dan Polres Bangka,� kata kapolres.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Bangka AKP Purwanto menambahkan pihak asuransi, yakni PT Ace Ina Insurance yang berpusat di Australia, tidak secara otomatis menanggung seluruh kerugian PT Koba Tin. Tetapi setelah balok timah tersebut diangkat kemudian akan di hitung berapa banyak yang hilang atau tidak bisa ditemukan, barulah pihak asuransi akan melakukan penggantian jumlah yang berkurang. “PT Koba Tin juga pernah melayangkan surat klaim asuransi kepada PT Ace Ina Insurance sebesar Rp 5,1 Juta USD atau sekitar Rp 46,9 miliar,� jelas Purwanto.(die |
