Longsor Lagi, 4 Tewas
Senin, 23 Januari 2006 |
Longsor Lagi, 4 Tewas Kupang, Kompas - Sedikitnya empat orang tewas tertimbun tanah longsor di Rongket, Kilometer 8 arah timur Ruteng, kota Kabupaten Manggarai, di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, Minggu (22/1) pukul 16.00. Delapan orang dirawat di rumah sakit dan lima korban lainnya rawat jalan. Korban tewas adalah Frans Mandu (74), Wilhelmus Adon (42), Teni Tedol (30), dan Yanto (20). Jumlah korban diperkirakan akan bertambah. Bupati Manggarai Christ Rotok saat dihubungi membenarkan adanya musibah ini, tepatnya di ruas jalan lintas utama Flores yang menghubungkan Ruteng dan Bajawa, Kabupaten Ngada. Menurut Rotok, longsor di Rongket terjadi dua kali pada Minggu petang. Pertama terjadi sekitar pukul 15.00. Material longsoran berupa tanah dan batu menimbun badan jalan sepanjang lebih kurang 20 kilometer. Satu jam kemudian, terjadi lagi longsor dan lebih parah. Sisi atas jalan longsor sepanjang 200 meter dan menimbun para pelintas dan beberapa kendaraan yang menunggu di sisi timur dan barat gundukan longsor pertama. Ia memperkirakan korban yang tertimbun tanah longsor akan bertambah karena hingga semalam proses evakuasi masih berlangsung. Di tempat terpisah, juru bicara Pemerintah Kabupaten Manggarai, Fansy Jahang, mengatakan, jalan lintas Flores di ruas Ruteng-Bajawa dipastikan lumpuh hingga beberapa hari. Fansy mengatakan, proses evakuasi korban yang tertimbun tanah longsor terus berlangsung. Evakuasi melibatkan aparat TNI dan Polri setempat. Meski demikian, proses evakuasi terhambat karena mereka khawatir terjadi longsor susulan. Selain itu, lokasi kejadian juga gelap gulita. Kendaraan tertimbun Menurut Fansy, ada beberapa kendaraan yang diduga tertimbun tanah longsor. Belum dapat dipastikan apakah di dalam kendaraan itu ada penumpang atau tidak. Tanah longsor itu terjadi setelah hujan berlangsung tanpa putus selama tujuh hari berturut-turut. Saat terjadi longsor, hujan sudah reda. Dua tahun silam juga pernah terjadi longsor di lokasi yang sama. Saat itu seorang tewas dan satu kendaraan bermotor tertimbun material longsoran. Longsor yang memutus lintas Flores dari Ruteng ke arah timur itu menyebabkan sejumlah warga yang bepergian ke sana terjebak, termasuk seorang anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Amidhan. Ia didampingi tiga anggota staf Subkomisi Hak-hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya. Tim ini berada di Manggarai dengan tugas khusus melanjutkan mediasi kasus pelanggaran HAM yang menewaskan enam warga Colol, Kecamatan Lambaleda, Maret 2004. Amidhan dan timnnya, Minggu menjelang petang, sedang dalam perjalanan pulang dari Colol ke Ruteng. Kami termasuk di antara sejumlah orang yang terjebak longsor itu. Kami sekarang menginap sementara di rumah penduduk di Bealaing, tiga kilometer dari lokasi longsor, ujar Amidhan semalam. |