Limbah Biji Besi Perlu Bukti
Limbah Biji Besi Perlu Bukti
Bpost, 23 Januari 2006
ÂÂ
Kotabaru, BPost
Adanya isu limbah biji besi yang dinilai mencemarkan sejumlah tambak dan laut sekitar Desa Ujung, Tanjung Mangkok, Pulau Sebuku, Kotabaru ternyata juga meresahkan warga setempat yang terancam menganggur.
Pasalnya, apabila penanam modal meninggalkan Pulau Sebuku, ratusan pekerja yang berasal dari warga lokal akan kehilangan pekerjaan.
Keresahan sebagian warga ini meminta isu limbah pencemaran yang belum terbukti tersebut tidak dibesar-besarkan, karena memang belum ada pembuktian dari hasil penelitian ilmiah dari pihak terkait.
Sementara, perihal menurunnya penghasilan petambak dan nelayan sekitar dua tahun terakhir, mereka nilai karena memang sebagian tambak mulai ditinggalkan dan penghasilan nelayan menurun karena mahalnya operasional saat melaut pasca kenaikan BBM.
Kepala Desa Sungai Bali A Said HR kepada BPost, akhir pekan tadi mengakui, keresahan warga terhadap isu pencemaran dinilai tidak berdasar.
Pasalnya, pencemaran yang terjadi belum terbukti dari limbah biji besi yang meresap ke tambak dan laut. Bahkan diakui keberadaan tambang biji besi di daerah setempat telah meningkatkan perekonomian warga.
"Kalau boleh dibilang tercatat 75 persen warga kami bekerja di perusahaan itu, berasal dari empat desa yang ada yaitu Sungai Bali, Desa Rampa Cengal, Desa Ujung dan Serakaman. Warga inilah yang mempertanyakan tentang adanya isu limbah tersebut, mereka takut kalau investor yang ada akan meninggalkan Pulau Sebuku sehingga matapencaharian mereka akan hilang. Sedangkan usaha tambak, bertani dan melaut sebagai nelayan tidak lagi memberikan penghasilan yang cukup," jelasnya.
Terpisah, Publik Relation PT SILO menegaskan, pihaknya telah meminta pembinaan kepada Pemkab Kotabaru, sehingga apabila melakukan kesalahan tetap akan diproses sesuai prosedur.
Sementara, anggota Komisi C DPRD Kotabaru H Syahiduddin SAg mengatakan pihaknya siap menurunkan tim untuk meninjau langsung ke lokasi untuk mengetahui secara pasti permasalahan di