Limbah Batu Bara Jadi Batako
Limbah Batu Bara Jadi Batako
Banjarmasinpost, 14 September 2005
ÂÂ
Pelaihari, BPost
Limbah batu bara yang selama ini dikhawatirkan mengganggu lingkungan, jika diolah justru menghasilkan barang bermanfaat bagi masyarakat. Seperti yang dilakukan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Asam Asam, mengolah limbah emas hitam ini menjadi batako (paving stone)
"Batako biasa kekuatan tekannya hanya 50 kilo newton, tapi dengan bahan dasar abu, 4/5 fly buttom, 1/5 fly ash, -kekuatannya mencapai 65 kilo newton," beber Dewanto, Eksekutif PLN Sektor AsamAsam Bagian Engineering, beberapa waktu lalu.
Selain itu, kata dia, dalam waktu dekat limbah abu (50-90 ton per hari) tersebut juga akan digunakan untuk bahan campuran semen. Untuk inovasi ini manajemen PLN sektor Asam-Asam telah menjalin kerjasama dengan PT Indocement Tunggal Prakarsa (ITP) Tarjun, Kotabaru. Percobaan telah dilakukan dengan menggunakan 90 ton abu dengan hasil memuaskan.
Atas keberhasilan melakukan berbagai inovasi termasuk mengolah limbah batu bara itu, PLTU Asam Asam meraih tiga penghargaan bergengsi, yakni ISO 14001, Proper Biru, dan Bendera Emas.
ISO 14001 adalah wujud pengakuan atas keberhasilan dalam mengelola sistem manajemen lingkungan. Penghargaan yang diperoleh dari TUV Rheinland (Jerman) ini tidak mudah didapat. Mekanismenya harus melalui proses audit atas realisasi pengelolaan lingkungan, terutama penanganan limbah industri.
Proper Biru merupakan level menengah pengakuan dari Kementerian Lingkungan Hidup atas kesuksesan sebuah institusi/perusahaan dalam mengelola lingkungan. Sebelumnya selama dua tahun berturut-turut, PLTU Sektor Asam-Asam hanya menerima Proper Merah (level di bawah biru).
Bendera emas yang dianugerahkan oleh Depnaker merupakan wujud apresiasi atas keberhasilan dalam sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
Seremoni penganugerahan tiga jenis penghargaan tersebut digelar, Kamis (8/9), di halaman Kantor PT PLN Sektor Asam-Asam di Kecamatan Jorong. Proper Biru dan Bendera Emas diserahkan oleh General Manager PT PLN Wilayah Kalselteng Ari Agus Salim, sedangkan ISO 14001 diserahkan langsung oleh Project Manager TUV Rheinland Minarno Atmosoedirdjo.
Manajer PLN Sektor Asam Asam, Krishna Mulawarwan, terlihat sumringah saat menerima penghargaan tersebut. Namun, baginya penghargaan itu hanyalah sebuah kebetulan dan ia berjanji akan terus bekerja keras agar penghargaan tersebut bisa dipertahankan.
"Kami bertekad menjadikan pekerjaan ini sebagai ibadah. Ibadah dalam arti luas," seru