Lidah Buaya Bisa Menyelamatkan Nyawa dalam Peperangan

Menurut para ilmuwan dari Universitas Pittsburgh, uji coba terhadap tikus menunjukkan bahwa cairan berlendir pada daun lidah buaya bisa membantu mengembalikan fungsi organ yang mengalami pendarahan hebat.

Dalam tulisannya di journal Shock Senin lalu (26/7), mereka mengatakan sedikit saja injeksi cairan lidah buaya bisa membantu mencegah efek mematikan yang diakibatkan karena kehilangan darah.

"Kami berharap cairan ini bisa menjadi solusi dalam membantu menyelamatkan nyawa seseorang, misalnya di medan perang," kata Dr. Mitchell Fink, profesor bagian pengobatan kritis yang memimpin penelitian tentang lidah buaya itu.

"Prajurit yang luka dalam pertempuran seringkali kehilangan banyak darah, dan sejauh ini tidak ada cara praktis untuk menggantikan darah yang hilang secara cepat di medan perang. Bila ini terjadi, maka fungsi organ akan segera terganggu dan jiwa sang prajurit pun terancam," tambah Fink.

"Oleh sebab itu, petugas penyelamat mungkin bisa dibekali dengan solusi lidah buaya sebagai pertolongan pertama pada prajurit sebelum ia dirawat di tempat yang lebih baik."

Para peneliti yang mendapat dana dari efense Advanced Research Projects Agency, AS, itu meneliti getah daun lidah buaya. Mereka menemukan kandungan senyawa gula yang disebut polisakarida, suatu senyawa yang mempengaruhi kualitas cairan.

"Senyawa ini membantu difusi molekul oksigen dari sel darah merah ke jaringan karena kemampuannya bercampur dalam plasma darah," kata Marina Kameneva, seorang ahli dalam hal darah.

Para ilmuwan melakukan uji coba pada tikus --yang lebih dulu diambil darahnya-- dengan "mengobati" mereka menggunakan bahan turunan lidah buaya dan sebagian lagi menggunakan garam-garaman. Hanya separuh dari 10 tikus yang diberi garam-garaman yang bertahan, sementara delapan dari 10 tikus yang mendapat lidah buaya bisa selamat.

Dalam percobaan kedua, dengan lebih banyak darah disedot, lima dari 15 tikus selamat setelah mendapat lidah buaya, sedangkan kelompok yang mendapat garam-garaman hanya satu saja yang bertahan. Tujuh tikus yang tidak mendapat apapun tewas dalam jangka waktu 35 menit.

Nah, berdasar penelitian ini, diyakini lidah buaya bukan sekedar penyubur rambut, namun lebih dari itu bisa menjadi tumbuhan penyelamat nyawa manusia. (Rtr/CNN/wsn)

sumber: