Letusan Gunung Marapi Bisa Dijadikan Obyek Wisata Andalan

PARIWISATASabtu, 12 November 2005 05:00 WIB
Destinasi
Letusan Gunung Marapi Bisa Dijadikan Obyek Wisata Andalan

PADANG--MIOL: Pelaku wisata Sumbar, Ridwan Tulus mengatakan, fenomena letusan Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumbar yang rutin terjadi dalam siklus tertentu setiap tahun dapat dijadikan satu objek wisata andalan dalam bentuk "Vulcano Tour" yang diyakini mampu menarik wisatawan asing.

Selama ini terkesan letusan Gunung Marapi dianggap sesuatu yang menakutkan, sementara di sejumlah negara fenomena ini justru menjadi satu andalan penerimaan devisa setelah dikemas dalam bentuk "Vulcano Tour" yang banyak diminati pelaku wisata tertentu di dunia, kata Ridwan Tulus kepada Antaa di Padang, Jumat.

Negara-negara yang telah menjadikan "Vulcano Tour" sebagai andalan penerimaan devisa dari sektor pariwisata antara lain, Peru, Chili dan Hawaii (Amerika Serikat).

Sumbar yang memiliki sejumlah gunung berapi, seharusnya kreatif menjadikan fenomena alam ini sebagai salah satu objek wisata baru yang diyakini bakal mendapat perhatian dunia.

Gunung Marapi dengan tinggi 2.877 meter di atas permukaan laut (DPL) di Agam sebagai contoh, selama ini dianggap harus diwaspadai dengan fenomena letusan-letusannya namun belum terfikir bagaimana menjadikannya sebagai suatu tontonan sangat menarik di bidang pariwisata, kata Tulus yang juga Direktur Tour Operator "Sumatera and Beyond".

Dalam menggarap potensi ini, memang dibutuhkan keberanian dan kemampuan ilmu vulkanologi serta sisi keamanan yang tinggi, karena disamping menarik dan menantang, wisata ini jelas mempunyai resiko cukup tinggi terhadap keselamatan manusia.

Akan tetapi, peminat wisata ini terus bertambah setiap tahunnya yang sebagian besar berasal dari negara-negara Eropa Barat, Amerika Serikat dan Jepang.

Untuk itu, dalam pengembangan wisata ini tidak bisa dilakukan oleh pemerintah daerah saja, tetapi harus melibatkan para ilmuwan dan aparat penyelamatan.

Jika Sumbar mau dan bersedia untuk kreatif, maka keberadaan gunung-gunung berapi di daerah ini diyakini bakal menjadi salah satu objek wisata andalan baru untuk meraih devisa, kata Ridwan.

Gunung Marapi di Agam, selalu menunjukkan fenomena vulkanisnya setiap tahun meski selama ini masyarakat dan pemerintah daerah belum menjadikannya sebagai ancaman besar terhadap keselamatan.

Berdasarkan Data Badan Vulkanologi dan Mitigasi Bukittinggi, selama 1 hingga 10 Nevember 2005 telah terjadi letusan Gunung Marapi sebanyak 98 kali, gerakan vulkanik A satu kali dan Vulkanik B sebanyak 21 kali dan saat ini berstatus waspada II.

Sumbar memiliki 18 gunung di antaranya tiga gunung yang menunjukkan fenomena vulkanik dalam beberapa tahun terakhir, khusus dalam tahun ini tercatat Gunung Talang, Kab. Solok dan Gunung Marapi, Kab. Agam yang batuk-batuk atau mengeluarkan asap dan debu. (ant/OL-1)

sumber: