Ledakan Tambang Batubara di Siberia Tewaskan 30 Orang


Jakarta - Ledakan gas terjadi di tambang batubara di Siberia, Rusia, menewaskan 30 penambang. Regu penyelamat hingga kini masih terus melakukan pencarian terhadap 20 orang yang hilang di bawah tanah.

Dengan tim penyelamat bekerja sepanjang malam, kantor berita Rusia Itar-Tass melaporkan 30 orang telah ditemukan menjadi mayat di distrik Kemerovo, Siberia, jantung wilayah batubara Kuzbass tempat kecelakaan terjadi secara reguler.

Kantor berita Rusia lainnya, Interfax menyatakan angka tewas 28 orang. Disebutkan, enam mayat telah ditemukan setelah pukul 01.00 Minggu pagi, sekitar 19 jam setelah ledakan terjadi, seperti dilansir Reuters, Minggu (11/4/2004).

"Ada ledakan keras dan kemudian disusul ambruknya dinding terowongan. Kedua sistem listrik dan ventilasi tidak berfungsi," kata Sergei Cheremnov, salah seorang anggota regu penyelamat.

Enam penambang berusaha keluar dari tambang yang berlokasi di Taizhina, Osinniki, Siberia, setelah ledakan mengguncang dinding-dinding tambang itu pukul 06.30 pagi. Tiga penambang diselamatkan dengan mengalami luka bakar serius.

Para penambang itu diperkirakan terperangkap 700 meter di bawah permukaan tanah. Sejak kejadian seluruh hubungan terputus dengan mereka. Tambang Taizhina sendiri baru empat tahun beroperasi. Televisi Rusia menyatakan tambang itu memiliki fasilitas industri modern.(ani)
Sumber: detikcom

sumber: