Lagi Pekerja TI Terkubur

Lagi Pekerja TI Terkubur
BangkaPost. CM Rabu, 29 Nov 2006 06:13

BELINYU––Korban tewas akibat terkubur reruntuhan tanah di tambang inkonvensional (TI) bertambah. Selasa (28/11) Susanto (18) dan Suyanto (25) warga Gunug Pelawan Kecamatan Belinyu ini terkubur hidup-hidup.

Sedangkan Kayat (40) dan Slamet (25) rekan kerja korban tewas lolos dari maut. Keduanya berhasil menghindar dari runtuhan tanah saat berada di dalam lobang TI.

Susanto dan Suyanto tertimbun tanah saat menyiram dinding lubang TI di Kolong Parit 19 Gunung Pelawan, sekitar pukul 15.30 WIB. Saat tanah roboh kedaunyabersama dua pekerja lainnya berada di dalam lobang camui. Tanpa diduga, dinding lobang sedalam enam meter yang tersiram air itu tiba-tiba runtuh. Bongkahan tanah yang amblas mengubur tubuh kedua korban yang tak sempat lagi menyelamatkan diri.

Sedangkan Kayat dan Slamet berjarak sekitar 15 meter dari tanah yang longsor dengan sigap segera naik ke atas lobang. Saat berada di atas, Kayat dan Slamet masih shock dan hanya terdiam. Ketika tanah sudah berhenti bergerak baru keduanya berani mendekatkan diri ke lokasi tersebut dan tidak melihat dua rekan kerjanya.

Lalu Kayat dan Slamet meminta bantuan warga sekitar untuk menolong temannya yang tertimbun tanah. Warga pun mulai berdatangan untuk membantu. Dengan bantuan alat berat, akhirnya pekerja TI yang tertimbun tanah tersebut bisa diangkat ke permukaan.

Ketika kedua tubuh korban ini berhasil diangkat, Katemi (35) pemilik TI sekaligus ayah kandung Susanto tampak lemas. Dia tak kuasa melihat tubuh anaknya yang sudah kaku.

“Setelah itu, mayat langsung dibawa ke rumah duka di Gunung Pelawan. Rabu (29/11) mayat Susanto akan dikuburkan. Sedangkan mayat Suyanto rencananya akan dibawa ke kampung halamannya di Jalur II Mesuji, Lampung Utara,” ujar salah seorang saudara Katemi yang datang ke Mapolsek Belinyu dihadapan Brigadir Marwan yang sedang melaksanakan tugas piket.(jlh)

sumber: