Laba Bersih Antam dan Timah Naik Signifikan

JAKARTA - Suara pembaruan - PT Aneka Tambang Tbk (Antam) membukukan laba bersih sebesar Rp 374,186 miliar selama semester I 2004, naik signifikan 305 persen dari Rp 92,219 miliar pada periode sama tahun lalu. Sementara itu, PT Timah Tbk juga membukukan kenaikan laba bersih sebesar 96,5 persen, menjadi Rp 82,9 miliar pada semester I 2004 dari Rp 42,2 miliar pada periode yang sama tahun 2003.

Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan Senin (30/8), manajemen Antam menyebutkan, pertumbuhan laba bersih tersebut didukung oleh meningkatnya penjualan emas selama periode Januari hingga Juni 2004. Hal itu membuat BUMN pertambangan itu membukukan penjualan bersih Rp1,298 triliun pada semester I 2004, meningkat dibandingkan Rp 916,01 miliar pada semester I 2003.

Perseroan juga berhasil mencatat lonjakan laba kotor dan laba usaha masing-masing menjadi Rp 605,976 miliar dan Rp 485,134 miliar per akhir Juni 2004, dibandingkan Rp 264,199 miliar dan Rp 163,796 miliar per akhir Juni 2003.

Sementara pendapatan lain-lain bersih Antam tercatat sebesar Rp 53,153 miliar, dibandingkan tahun sebelumnya di mana perseroan mencatat beban lain-lain bersih sebesar Rp 34,421 miliar. Dibukukannya pendapatan lain-lain bersih perseroan terutama ditopang laba selisih kurs sebesar Rp 61,39 miliar per akhir Juni 2004.

Sementara itu, PT Timah juga membukukan kenaikan laba bersih sebesar 96,5 persen menjadi Rp 82,9 miliar pada semester I 2004 dari Rp 42,2 miliar pada periode sama tahun sebelumnya. Kenaikan laba bersih BUMN pertambangan itu, dipicu meningkatnya harga logam timah dunia selama enam bulan pertama tahun ini.

Selama semester I 2004, harga logam timah berada di kisaran US$ 8.500 hingga US$ 10.000 per ton, sehingga harga rata-rata yang diterima perseroan sekitar US$ 9.042 per ton. Namun secara kumulatif, harga rata-rata timah yang diterima perseroan selama semester I 2004 sebesar US$ 7.741 per ton, naik 65,5 persen dibandingkan US$ 4.678 per ton pada semester I 2003.

Tingginya harga timah membuat kami membukukan keuntungan yang signifikan, meskipun produksi dan penjualan selama semester I 2004 lebih rendah dibandingkan periode sama tahun lalu, kata manajemen Timah, dalam siaran tertulisnya akhir pekan lalu

sumber: