Laba bersih 2004 Timah naik 387%

Laba bersih 2004 Timah naik 387%

 

JAKARTA (Bisnis): Laba bersih PT Timah Tbk tahun lalu melonjak 387% menjadi Rp177,9 miliar dari laba bersih 2003 yang disajikan kembali sebesar Rp36,5 miliar karena dibantu kenaikan harga timah dan depresiasi rupiah terhadap dolar AS.

Dirut Timah Thobrani Alwi mengatakan harga rata-rata timah tahun lalu mencapai US$8.482 per ton, naik 76% dari harga rata-rata 2003 yang mencapai US$4.817 per ton.

"Tahun ini, kami memperkirakan harga timah di pasar masih tinggi sekitar US$8.000-US$9.000 per ton," ujarnya dalam jumpa pers kemarin.

Seiring dengan kenaikan laba bersih, lanjutnya, penjualan konsolidasi Timah juga naik 45% menjadi Rp2,812 triliun tahun lalu dari periode yang sama sebelumnya Rp1,945 triliun.

Penerimaan penjualan tersebut, terdiri dari penjualan logam timah Rp2,662 triliun (94,7%), penjualan batubara Rp117,9 miliar (4,2%), jasa keteknikan dan galangan kapal Rp29,6 miliar (1%), dan jasa eksplorasi yang mencapai Rp2,1 miliar.

Tahun 2005, ujar Thobrani, perseroan berupaya meningkatkan volume produksi batubara hingga menjadi satu juta ton dari tahun lalu yang mencapai 252.289 ton melalui PT Tanjung Alam Jaya.

Total beban usaha, ujarnya, meningkat 51% menjadi Rp292,8 miliar dari Rp193,6 miliar tahun 2003 yang disajikan kembali.

Kenaikan angka itu karena penerapan Pedoman Standar Akuntansi Keuangan 24 mengenai imbalan kerja. Hal ini mengakibatkan kenaikan harga pokok usaha per ton sebesar 71% menjadi US$7.693 dibandingkan US$4.497 tahun sebelumnya.

Laba usaha Timah, katanya, meningkat 53% menjadi Rp285 miliar dari Rp186,7 miliar tahun 2003 yang disajikan kembali. Total beban lain-lain menurun 62% menjadi Rp33,4 miliar dari Rp87,4 miliar tahun 2003.

Peningkatan harga logam timah secara signifikan seiring dengan kenaikan kinerja laba perseroan tahun lalu, juga terlihat pada perbaikan posisi neraca keuangan dari posisi tahun 2003 yang disajikan kembali.

"Secara keseluruhan, aktiva meningkat 22% dari tahun 2003 yang disajikan kembali, sedangkan aktiva lancar naik 49%. Sementara jumlah kewajiban lancar bertambah 56%, kewajiban tidak lancar meningkat 25%, dan ekuitas bertambah 12% dari angka tahun 2003 yang disajikan kembali," katanya.

sumber: