KPC Dapat Kredit Bank US$385 Juta

JAKARTA (Bisnis): PT Kaltim Prima Coal (KPC) -anak perusahaan PT Bumi Resources Tbk-mendapatkan pinjaman US$385 juta dari sejumlah bank untuk membiayai kembali utangnya.
Bloomberg memberitakan dalam mendapatkan pinjaman bank tersebut, KPC dibantu oleh Credit Suisse First Boston (CSFB).

Jeremy Brest, Direktur CSFB Structured Finance Department di Singapura, mengatakan sejumlah bank telah teken perjanjian kredit untuk meminjamkan US$686 juta di mana KPC diperbolehkan meminjam dana yang diinginkan.

KPC bulan lalu menunda rencana penerbitan obligasi US$375 juta karena fluktuasi harga obligasi negara Asia.

KPC membayar bunga 4% di atas London interbank offered rate (Libor)-patokan untuk pinjaman korporasi. Libor tiga bulan yang terakhir ditentukan sekitar 1,91875%.

CSFB belum lama ini menawari PT Bank Mandiri Tbk dan PT Bank Negara Indonesia Tbk untuk masuk dalam sindikasi pemberi pinjaman kepada KPC.

"Kami memang ditawari untuk bergabung dalam konsorsium sindikasi pinjaman buat KPC, tetapi hal tersebut masih dipelajari," ujar Direktur Bank Mandiri Sholeh Tasripan. (Bisnis, 2 September).

Namun kemarin Bisnis tidak dapat menghubungi Sholeh untuk meminta penjelasan seputar kepastian ajakan CFSB itu.

Sumber Bisnis mengatakan Bank Mandiri adalah salah satu bank lokal yang ditawari oleh Credit Suisse First Boston (CSFB) untuk bergabung pada konsorsium pinjaman sindikasi untuk KPC. "Sepertinya CSFB menawarkan Bank Mandiri agar mengucurkan kredit kepada KPC hingga US$100 juta." (wiw)

sumber: