Korupsi Hambat Investasi
Korupsi Hambat Investasi
Jakarta, BPost
Asian Development Bank (ADB) mengkategorikan tiga hal utama yang menjadi hambatan bagi peningkatan investasi di
Penilaian ADB ini muncul setelah dilakukan penelitian terhadap 700 perusahaan menengah dan besar di 11 propinsi. Lembaga asing memang kerap melakukan penelitian ekonomi di
Peneliti ekonomi ADB, Guntur Sugiyarto, dalam konferensi persnya di Hotel Borobudur, Jl Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Kamis (26/5), menyatakan, hasil survei iklim investasi di Indonesia menyebutkan korupsi di level nasional mencapai 4,6 persen dari total omset perusahaan.
"Di level kota, korupsi sebesar 4,8 persen dari total omzet," ungkapnya.
Selain persoalan itu, masih ada juga masalah lainnya, seperti ketenagakerjaan, perpajakan, keuangan dan infrastruktur. Masalah lain yang tak kalah pentingnya adalah dampak negatif desentralisasi.
"Pelaksanaan desentralisasi telah memperburuk iklim investasi dan makin menambah ketidakpastian kebijakan ekonomi," jelasnya.
Jika dilihat dari perbandingan besarnya usaha, maka hambatan yang paling besar dialami oleh perusahaan besar, asing dan eksportir. Sedangkan berdasar wilayahnya, menunjukkan perusahaan di
Pajak di Indonesia juga termasuk tinggi, sementara biaya dan akses keuangan semakin sulit menyebabkan banyak perusahaan lebih mengandalkan pembiayaan sendiri daripada pinjam bank. Peraturan ketenagakerjaan tentang memperkerjakan dan memberhentikan pekerja serta upah minimum juga masih memberatkan pengusaha.
sumber: