Korea Incar Limbah Kelapa
Korea Incar Limbah Kelapa
Jumat, 25 Nopember 2005 00:42:42 Palangka Raya, BPost
Sebut saja limbah batok kelapa dan cangkang kelapa sawit yang mempunyai nilai jual tinggi belum termanfaatkan dan dibuang begitu saja. Namun sebaliknya bagi investor asing, limbah tersebut sangat mengandung nilai ekonomi yang tinggi.
Tidak heran, kemarin beberapa investor dari Korea secara resmi menghadap Gubernur Agustin Teras Narang beserta jajaran menyatakan ketertarikannya menanamkan investasi. Mereka mengaku siap membeli limbah batok kelapa dan cangkang sawit dari petani maupun perusahaan di Kalteng.
"Selain batu bara, para investor itu menyatakan siap menanamkan investasi dan membeli batok kelapa dan cangkang sawit. Mereka melihat di Kalteng banyak sekali potensi yang belum dimanfaatkan maksimal," kata Karo Humas Setdapro Kalteng, Darius Singaraca yang turut menghadiri pertemuan tersebut.
Dijelaskan, para investor Korea melihat banyak sekali limbah kelapa dan sawit yang dibuang begitu saja padahal mempunyai nilai ekonomis tinggi. Karena itu mereka mengaku serius menawarkan kerja sama untuk pemanfaatan batok kelapa dan cangkang sawit yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar.
Selain investor dari Korea, sekitar 10 utusan dari Propinsi Shandong Cina juga menyampaikan maksud serupa. Para pengusaha dari negeri Tirai Bambu ini menyampaikan niat mereka kepada gubernur untuk melanjutkan kerja sama yang belakangan ini sempat mandeg.
Namun para investor dari Shandong ini secara khusus menyatakan lebih tertarik pada kerja sama pembangunan infrastruktur di Kalteng. Tidak sakedar dalam hal ekonomi, mereka mengharapkan kerja sama yang dijalin sebagai bentuk saling membantu antara kedua propinsi di negara yang berbeda ini.
Menanggapi keinginan tersebut, kata Darius, Gubernur menyambut positif dan meminta instansi terkait menindaklanjutinya. Gubernur juga meminta agar para investor bisa membuat proposal jelas agar bisa diselaraskan dengan apa yang dibutuhkan di Kalteng. mgb
Kalteng benar-benar memiliki kekayaan alam berlimpah yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Tidak hanya hasil alam seperti kayu, batu bara, emas maupun kelapa sawit yang bisa langsung diproduksi, bahkan juga limbahnya pun mempunyai potensi yang menjanjikan. sumber: