Kita Masuk Sudah Hancur
Kita Masuk Sudah Hancur"
Banjarmasinpost, 4 Januari 2005
ÂÂ
ADMINISTRATION Coordinator Eksternal PT AI Cabang Batulicin, Pathurrachman, membantah kalau PT AI melalui kontraktornya PT CK melakukan perambahan hutan di daerah Mentewe atau Mangkalapi tersebut.
"Seandainya kita dianggap telah melakukan perambahan. Karena konotasinya perambahan itu adalah pelanggaran, tentunya kita akan ditegur. Sepengetahuan saya secara pribadi, sampai saat ini kita belum ada mendapat terguran --baik itu dari Dinas Kehutanan maupun pihak keamanan setempat," kata Pathurrachman.
Menurut dia, misalkan ada teguran semacam itu memang ada tapi ditujukan ke tingkat level lebih tinggi dari dia, dia tidak mengetahui pasti. "Tapi yang jelas, kita menambang ke daerah tersebut justru melakukan pembenahan," katanya.
Apabila PT AI dituduh melakukan perambahan hutan, lanjutnya, tentu sebelum PT AI masuk keadaan kawasan hutan di daerah itu masih bagus, artinya belum ada perambahan sama sekali. "Tapi yang kita pahami di lapangan. Yang kita kerjakan itu justru adalah membenahi bekas-bekas jarahan para penambang yang tidak jelas. Wah, luarbiasa dulunya peti saat itu. Semua lahan digali secara amburadul," terangnya.
Sementara, jelas dia, kedatangan PT AI melakukan penambangan justru berusaha menyelamatkan batubara negara, dengan melakukan pembenahan setelah adanya pasca penambangan yang tidak beraturan tersebut.
"Kalau kita dianggap telah melakukan perambahan hutan. Tentunya yang jadi bahan pertanyaan kita, justru hutan yang mana yang kita rambah atau kita rusak. Karena peta di mana lokasi PT CK dan hutan lindung atau apa itu, jelasnya dimana. Kita tidak bisa bicara berdasarkan persepsi dan asumsi saja. Setahu kita, saat kita masuk ke kawasan hutan produksi atau yang ada di