Ketahanan Energi salah Satu Fokus Penting dalam Raker KIB II dan Gubernur

Di dalam acara rapat kerja KIB II tanggal 19 April 2010Rapat sampai Rabu, 21 April 2010 di Tampaksiring Bali, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pentingnya seluruh jajaran Pemerintah  untuk merumuskan arah dan strategi penting bagi percepatan pembangunan.  khususnya bagi percepatan pembangunan ekonomi lima tahun ke depan; termasuk target Indonesia mencapai sasaran Millenium Development Goals (MDGs).

Di dalam Siaran Pers acara tersebut, terdapat sepuluh arahan Presiden yang disampaikan pada kesempatan tersebut antara lain:
1. Pertumbuhan pembangunan ekonomi harus lebih tinggi;
2. Pengangguran harus menurun dengan menciptakan lapangan kerja lebih banyak;
3. Tingkat kemiskinan harus semakin menurun;
4. Pendapatan per kapita harus meningkat;
5. Stabilitas ekonomi harus terjaga;
6. Pembiayaan (financing) dari dalam negeri harus kuat dan meningkat;
7. Ketahanan pangan dan air;
8. Ketahanan energi;
9. Daya saing ekonomi makin meningkat;
10. Green economy, ekonomi ramah lingkungan.
 

Selain menerapkan kebijakan jaminan suplai energi untuk jangka panjang, juga termasuk di dalamnya adalah kebijakan DMO. Untuk batubara kebijakan in bertujuan agar jaminan pasokan dalam negeri tetap terjamin dan tidak akan terjadi kelangkaan pasokan.

Dalam beberapa kasus, terjadinya kelangkaan batubara yang pernah terjadi beberapa waktu lalu, bukanlah karena batubaranya tidak ada. Produksi batubara cukup besar dan yang dipakai domestik hanya 30% saja. Jaminan suplai batubara menjadi hal yang strategis dan menjadi kewajiban seluruh pemain batubara baik PKP2B dan KP untuk mengamankannya hal ini juga sesuai dengan amanat UU no 4/2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.

Terjadinya kekurangan batubara di dalam negeri bukanlah karena batubaranya kurang atau produksinya tidak memenuhi, tapi karena faktor lainnya. Misalnya saja sistem lelang pada kelistrikan biasanya dengan harga terendah, sehingga kebanyakan KP yang banyak diantaranya tidak bisa menjamin suplai jangka panjang yang bisa menang lelang tersebut, disamping hal-hal lainnya.  Maka ke-depan sebaiknya sistem lelang kelistrikan juga memikirkan penjamiman suplai jangka panjangnya dari multi-suplier, dll.

Di sisi lain, ke-depan untuk jaminan ketahanan nasional, tenaga panas bumi memiliki nilai yang termat strategis untuk terus didorong pengembangannya.

edpraso

sumber: