Kerja sama PTBA & CNTIEC di Ombilin batal

 
 
JAKARTA (Bisnis): PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) Tbk membuka kesempatan bekerja sama kepada para investor tambang internasional untuk mengoperasikan tambang dalam di Ombilin setelah upaya kerja sama dengan CNTIEC (China National Technology Import Export Corporation) batal dilaksanakan.

Dirut PTBA Ismet Harmaini menuturkan kerja sama dengan CNTIEC batal dilakukan mengingat perusahaan dari Cina tersebut tidak menyetujui skema kontrak pertambangan yang diminta PTBA.

"Kami merasa skema pengembangan tambang dalam Ombilin yang diajukan CNTIEC tidak sesuai dengan PTBA," tuturnya di Jakarta pekan lalu.

Dengan keputusan itu, kata dia, untuk sementara ini PTBA akan mengembangkan tambang dalam Ombilin dengan kemampuan sendiri. "Sambil menawarkan kepada kontraktor internasional yang tertarik mengembangkan tambang dalam dengan menggunakan skema Contract Mining."

Menurut dia, CNTIEC meminta supaya skema pengembangan tambang dalam Ombilin dengan pola Engineering, Procurement, and Constraction (EPC). Permintaan tersebut, kata Ismet, tidak sesuai dengan PTBA.

"Karena itu, permintaan CNTIEC kami tolak, dan tambang dalam Ombilin akan kami kembangkan sendiri," ujarnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan untuk mengembangkan tambang dalam di Ombilin itu, dibutuhkan investasi awal sebesar US$62 juta. Nilai tersebut, katanya, belum termasuk biaya contract mining sebesar US$15 per ton batu bara yang diangkut dari mulut tambang itu.

Awalnya, katanya, dengan skema pendanaan yang direncanakan, PTBA menginginkan dengan model contract mining. Dalam hal ini, ujarnya, kontraktor nanti yang akan melakuka investasi serta operasi penambangan, sedangkan PTBA yang akan membayar biaya per ton produksi batu bara yang dihasilkan kontraktor dari mulut tambang.

"Saat ini, sudah ada beberapa investor yang tertarik untuk menjajaki kerja sama dengan PTBA seperti perusahaan dari Malaysia," ujarnya.

Corporate secretary PTBA Milawarma sebelumnya menuturkan PTBA mempunyai dua strategi alternatif untuk pengembangan tambang dalam kepada CNTIEC.

"Kami masih menawarkan pola lain diluar Contract Mining yang sekiranya bisa diterima CNTIEC. Pola itu menawarkan pola kerja sama baru kepada CNTIEC dan melirik investor lain dari Cina," tuturnya [Bisnis,7/1]. (dle)
 

sumber: