Kepala Polda: Tidak Ada Lagi Polisi Terlibat

Selasa, 15 November 2005

Kepala Polda: Tidak Ada Lagi Polisi Terlibat

Banjarmasin, Kompas - Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan Brigjen (Pol) Bambang Hendarso Danuri menegaskan, mulai Senin (14/11) tidak ada lagi anggota polisi yang terlibat, baik langsung maupun tidak langsung, dalam kegiatan pertambangan batu bara ilegal.

Kepastian ini disampaikan karena mulai Senin itu juga Pusat Koperasi Kepolisian resmi dibekukan dengan tujuan agar badan usaha ini tidak lagi dituding sebagai pelindung penambangan batu bara ilegal di Kalsel.

Penegasan itu disampaikan Bambang Hendarso di Markas Brigade Mobil Polda Kalsel di Guntung Payung, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Senin. �Pusat Koperasi Kepolisian atau Puskopol Polda Kalsel saya bisa pastikan hari ini sudah berhenti beroperasi. Pokoknya, tidak ada lagi institusi kepolisian yang terlibat dalam bisnis batu bara ini,� katanya.

Bambang juga menegaskan, tidak ada lagi anggota polisi di Kalsel yang terlibat bisnis batu bara ilegal. Mereka sudah diminta menghentikannya dan benar-benar menjalankan tugas sebagai polisi profesional.

Jika nanti di lapangan masih ditemukan polisi yang terlibat dalam bisnis batu bara, laporkan ke petugas Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Kalsel untuk diambil tindakan tegas, katanya.

Kemungkinan adanya anggota polisi yang ikut bisnis batu bara secara resmi, Bambang mengatakan, pihaknya akan melihat apakah kegiatan mereka tidak melanggar hukum dan perundang-undangan lainnya. Yang terpenting, pertambangan batu bara ilegal yang sudah parah di Kalsel bisa ditertibkan, katanya.

Menurut pemantauan Kompas, aktivitas di lima lokasi penyewaan alat berat, yakni di Kecamatan Gambut (Kabupaten Banjar), Kecamatan Landasan Ulin (Kota Banjarbaru), dan kawasan Pelabuhan Trisakti (Kota Banjarmasin) terlihat lesu.

Keadaan ini diduga terjadi akibat gencarnya penertiban kegiatan batu bara ilegal dan semakin sulitnya mendapatkan bahan bakar minyak. (FUL)

sumber: