KEM Akui Belum Realisasikan Rp10 M
Karena Belum Dilakukan Duduk Bersama
Hal itu disampikan Manager Community Relations PT KEM Ali Ahmid melalui Superintendent Exsternal Relations PT KEM Bahtiar Effendy saat dikonfirmasi Kaltim Post melalui telepon soal janji KEM yang belum realisasikan dana Rp10 miliar kepada Pemkab Kubar, Kamis (4/2) kemarin.
Dikatakan Bahtiar Effendy, alasan menunggu hasil pembahsana bersama itu karena KEM mengacu kepada kesepakatan bersama, sebab hasil pembahasan itu merupakan dokumen yang tidak terpisahkan dari dokumen kesepakatan yang telah disetujui kedua belah pihak.
"KEM pada dasarnya siap membicarakan program yang ditawarkan Pemkab Kubar. Setelah ada kesepakata, maka akan dimasukkan dalam bentuk proyek dan disetujui. Setelah itu, bantuan bisa langsung dicairkan dalam tahun 2004 ini," jelasnya.
Sekadar diketahui, bantuan Rp10 miliar itu, merupakan bantuan terakhir dari total Rp30 miliar yang sudah diatur melalui kesepakatan bersama, untuk mendukung pembangunan di Kubar.
Dana pertama Rp10 miliar, telah disalurkan tahun 2002 lalu dan digunakan untuk membangun jalan aspal dari Kampung Jelemuq ke Tutung, Kecamatan Linggang Bigung.
Bantuan tahap kedua dengan jumlah yang sama, juga telah dicairkan dan digunakan pemkab untuk tambahan pembelian pesawat yang kini sudah dioperasikan.
Seperti diberitakan kemarin, Wakil Bupati Kubar Ismael Thomas SmHk, Pemkab Kubar hingga kini masih menunggu realisasi pencairan dana sebesar Rp10 miliar dari PT KEM. Dana itu apabila direalisasikan akan dipergunakan masing-masing Rp5 miliar untuk biaya sekolah yang akan dikelola oleh Yayasan Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA) dan Rp5 miliarnya lagi untuk beasiswa bagi anak berprestasi tapi tergolong dalam keluarga kurang mampu. Hal ini dikatakan Ismael Thomas saat memberikan sambutan dalam acara, penyerahan bantuan dana pendidikan kepada 15 siswa dari 3 SD dan 2 SLTP Kecamatan Barong Tongkok. Dana ini atas bantuan dari WKRI Cabang Kristus Raja Barong Tongkok bukan bantuan pemkab kepada WKRI
sumber: