Kawanan Pengoplos Pasir Timah Dibekuk

Kawanan Pengoplos Pasir Timah Dibekuk
BangkaPos.Online Senin, 17 Oktober 2005 02:47:18
SUNGAILIAT –– Jajaran Polres Bangka berhasil menggulung komplotan penjual pasir timah oplosan, Minggu (16/10) kemarin. Modus para tersangka, AM (20), YS (27), SL (25), MR (23) dan HB (20) kelimanya warga pendatang asal Lahat Sumsel, pasir diwarnai kemudian dicampur dengan pasir timah asli (disamak).

Para tersangka diamankan berkat laporan korban Abdurahman alias Bong Kiuw warga Parit Padang. Abdurahman curiga karena setiap kali pasir timah yang dibeli dari kawanan tersebut ketika dijual lagi beratnya berkurang. Akibatnya kerugian korban mencapai Rp 45 juta.

Curiga, Abdurahman bersama anaknya kemudian mencuci sendiri pasir timah yang baru dibeli dari tersangka menggunakan larutan pemutih baju. Hasilnya, pasir timah sebagian besar
berubah warna menjadi putih seperti pasir.

Merasa dikibuli, Abdurahman kemudian memasang jebakan. Ia memesan lagi timah dari kawanan tersebut. Seraya menunggu para tersangka, korban menghubungi anggota Polres Bangka.

Ketika kawanan bandit ini tiba, korban segera mengajak transaksi. Saat jual beli terjadi, anggota polres langsung melakukan penyergapan.

Para tersangka tanpa perlawanan berhasil ditangkap dan digiring ke Mapolres Bangka dengan barang bukti lima karung pasir timah oplosan.

Abdurahman ditemui harian ini di Polres Bangka mengaku, para tersangka telah berulang kali menjual pasir timah kepadanya.
Kecurigaan berawal ketika korban mendapatkan teguran dari kolektor karena timah yang diperoleh sangat minim.

“Sebelum mengetahui timah yang dibeli oplosan saya tidak curiga kepada para tersangka karena sudah langganan,� kata Abdurahman, Minggu (16/10).

HB salah seorang tersangka kepada harian ini mengaku tidak tahu timah yang mereka jual oplosan. Sebab timah tersebut dibeli dari YN warga Jebus.

Kemudian kembali dijual kepada Abdurahman Rp 24.000-27.000/kg. Setiap menjual timah tersebut ke Sungailiat dari Jebus masing-masing membawa satu karung timah.

“Saya baru dua bulan di Bangka dan tidak mengetahui mutu timah dan hanya menjual saja karena untungnya besar,� kata HB.

Sementara Kapolres Bangka AKBP Drs Sudarsono SH membenarkan adanya penangkapan komplotan penjual timah oplosan. “Para tersangka sudah diamankan guna mempertanggungjawabkan perbuatan mereka,� tandasnya. (g19)

sumber: