Kapal Pembawa Timah Koba Tin Dibajak

Kapal Pembawa Timah Koba Tin Dibajak

Bangkapost, 3 Oktober 2005

 

SUNGAILIAT––Kawanan perompak bersenjata kembali mengganas di Perairan Bangka Belitung. Jumat (30/9) malam sedikitnya 660 ton batang timah milik PT Koba Tin yang dibawa Kapal MV Prima Indah disikat. Kerugian pun miliaran rupiah.

 

Kawanan rompak berjumlah 15 orang menggunakan aneka senjata otomatis dan senjata tajam bergerak saat kapal berada di Perairan Tanjung Tuing utara Sungailiat. Lalu kawanan bersenjata ini melumpuhkan satu persatu ABK MV Prima Indah.
Setelah menguasai kapal, mereka menurunkan 14 anak buah kapal (ABK) dan nakhoda Yunestor Tahulenoing ke kapal nelayan di sekitar perairan Pulau Dua.

Dari keterangan ABK yang ditemui di Pos Lanal Babel di Air Kantung Sungailiat, kapal MV Prima Indah bertolak membawa 660 ton timah milik PT Koba Tin dari pelabuhan Pangkalbalam menuju Singapura, Jumat (30/9) malam.

Baru saja kapal naas ini berlayar sekitar pukul 21.00 WIB atau 35 jam bertolak dari Pangkalbalam, kapal dicegat perompak dengan menggunakan sebuah speedboat yang merapat dari di bagian belakang kapal. Kemudian perompak yang diperkirakan berjumlah 15 orang lebih menggunakan penutup muka (cebo) langsung masuk dalam kapal dan menyandera ABK.

Para ABK tak mampu berbuat banyak karena para perompak menggunakan berbagai macam senjata laras panjang (jenis SS 1), pistol dan berbagai macam senjata tajam. Tangan para ABK langsung diikat dan mata ditutup dengan lakban.

Dari pembicaraan para perompak rencananya ABK tersebut akan diturunkan di Pulau Tujuh (Pulau Pekajang). Saat pembajak melewati Pulau Dua pukul 03.00 WIB mereka berpapasan dengan kapal jaring nelayan sedang mencari ikan. Kapal nelayan tersebut di mintai merapat dengan todongan senjata. Saat itulah para ABK langsung dipindahkan ke kapal nelayan namun mesin kapal nelayan tersebut dirusak dan kompas disita oleh para perompak dan langsung meninggalkan begitu saja.

Dibantu oleh para mekanik ABK kapal MV Prima Indah akhirnya kapal berhasil diperbaiki pukul 05.00 WIB. Karena muatan terlalu banyak diputuskan meminta bantuan kapal nelayan lainnya untuk menarik ke Sungailiat. Setelah berlayar sekitar 11 jam sekitar pukul 16.00 WIB mencapai Pelabuhan TPI Sungailiat. Kemudian para ABK MV Prima Indah langsung di bawa ke Pos Lanal Sungailiat untuk melaporkan kejadian tersebut.

Hingga berita ini turunkan Anggota Lanal Babel dan Pol Airrud Polda Babel telah mengerahkan kapal mereka untuk mengejar para pelaku. Dari sinyal yang didapat melalui peralatan AIS (Aotumatic Information System) yang ada dikapal dan terhubung dengan kantor pusat perusahaan kapal Fung San pemilik Kapal MV Prima Indah yang berkantor di Singapura.

Sedangkan para ABK dan para nelayan setelah dicatat identitas dan oleh anggota Lanal kemudian dibawa ke Polres Bangka untuk menjalani hal serupa.

Sekitar pukul 20.00 WIB, mereka di menggunakan truk dalmas menuju Mako Polairud Polda Babel di Pangkalbalam.

Kapten Kapal Yunestor Tahulenoing mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui kedatangan para perompak. “Kapal kedatangan para perompak pada pukul 21.00 WIB setelah tiga setengah jam berlayar dari Pangkalbalam,� kata Yunestor.

Sementara Prasidi Utoyo Chief Officer kapal mengatakan bahwa para perompak memakai cebo langsung membawa ABK menuju geladak dan dikumpulkan. Kemudian para perompak mengikat tangan menggunakan tali plastik dan menutup mata para ABK dengan lakban. Dari logat pembicaraan para perompak diketahui setidaknya mereka gabungan dari berbagai etnis. “Perompak ada yang menggunakan bahasa Palembang, Medan, Riau dan Sulawesi,� kata Prasidi.

Kapolres Bangka AKBP Drs Sudarsono SH ditemui di Mapolres Bangka mengatakan bahwa setelah diimintai keterangan para ABK dan Nelayan langsung diserahakan ke Polairud Polda Babel. Polres Bangka hanya sebatas memintai keterangan saja sebab berada di wilayah hukum Polres Bangka.�Untuk tindakan selanjutnya langsung diserahkan ke Pol Airud Polda Babel,� kata Sudarsono.

Sementara Danlanal Babel Letkol (L) Didin Zainal Abidin mengatakan bahwa saat ini anggota Lanal Babel sedang melakukan pengejaran terhadap perompak tersebut. Untuk itu Lanal Babel telah mengontak Gugus Tujuh AL di Tanjung Pinang Riau dan Anggotal Pos Lanal Di Batam. “Keberadaan kapal MV Prima Indah sudah diketahui koordinatnya dan sedang dilakukan pengejaran oleh anggota,� kata Didin. (g19

sumber: