MANGGAR –– PT Timur Prima Utama (TPU) bekerjasama dengan PT Timah melakukan pengoperasian tahap uji coba terhadap peralatan kapal isap (Suction Cutter Dredge) di sekitar Pantai Olie Peer Desa Lalang Manggar. ÂÂ
Uji coba kapal isap ini dalam rangka mendukung tugas tim yang dibentuk Pemkab Belitung Timur untuk mengkaji kelayakan dan dampak pengoperasian kapal isap ini terhadap lingkungan sekitar, sosial ekonomi masyarakat, kontribusi bagi daerah, serta dampak lain terkait pengoperasian kapal isap. Kapal isap ini rencananya akan dioperasikan untuk mengekploitasi pasir timah di perairan laut Olie Peer Manggar.
Ketua Tim Kajian Pemkab Beltim, Helmi Anwar SIp kepada Grup Bangka Pos, Sabtu (30/10) mengungkapkan, proses uji coba terhadap kapal isap ini mengacu pada surat rekomendasi yang dikeluarkan Bupati Beltim Nomor 504/2187/I/2005 tanggal 28 Oktober 2005 tentang Persetujuan uji coba pengoperasian kapal isap selama 30 hari.
Uji coba ditetapkan mulai dari tanggal 1 November 2005 sampai 30 November 2005 bertempat di sekitar kawasan Pantai Olie Peer Desa Lalang Manggar.
Keluarnya rekomendasi bupati ini untuk menindaklanjuti surat permohonan PT TPU yang mengajukan permohonan pengoperasian kapal isap di sekitar laut Beltim.
Helmi mengatakan proses uji coba ini untuk melihat dan mengetahui secara langsung dampak yang ditimbulkan dari pengoperasian kapal isap ini terhadap lingkungan, masyarakat dan lainnya.
“Proses uji coba kapal isap ini nantinya akan kita kaji. Apa saja dampak yang dihasilkan pengoperasian kapal isap ini. Kalau tidak ada uji coba, tim tidak bisa melakukan pengkajian bagaimana dampak pengoperasian kapal isap ini karena tidak mengetahui bagaimana sistem pengoperasian kapal isap ini,� ungkap Helmi.
Proses uji coba, berupa pengerukan alur pinggir pantai menuju muara di sekitar Pantai Olie Peer. Pengerukan ini untuk membantu lalu lintas kapal nelayan yang selama ini hanya mengandalkan air pasang untuk melewati muara sungai apabila hendak menambat perahunya.
“Kalau alur itu sudah di keruk, maka akan mempermudah nelayan untuk keluar masuk di sekitar muara tersebut. Pengerukan alur untuk kapal nelayan ini pula menjadi salah satu program community development PT TPU kepada masyarakat sekitar,� kata Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Beltim ini. |