Kalteng Garap Briket Batu Bara

Kalteng Garap Briket Batu Bara

Kompas, 22 November 2005

 

Palangkaraya, Kompas - Melonjaknya harga bahan bakar minyak mendorong Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mengembangkan batu bara sebagai briket. Potensi batu bara di provinsi tersebut cukup melimpah.

�Kami sudah menjajaki kerja sama dengan Dinas Pertambangan dan Energi Kalimantan Selatan yang sudah mempunyai unit pelaksana teknis pembuatan batu bara� kata Kepala Seksi Pengembangan Minyak, Listrik, dan Energi, Dinas Pertambangan dan Energi Kalteng Tomas Sembiring di Palangkaraya, Minggu (20/11).

Meski potensi batu bara melimpah, hingga sekarang Kalteng belum memiliki unit pelaksana teknis (UPT) pembuatan briket batu bara. Survei penyelidikan batu bara di Kalteng sudah dilakukan sejak tahun 1975 oleh institusi pemerintah dan swasta.

PT BHP-Biliton, misalnya, memprediksi ada sekitar 400 juta ton batu bara berkualitas baik dengan kandungan lebih dari 6.000 kalori per gram di daerah Murung Raya, Kalteng. Batu bara berkualitas baik lainnya juga ditemukan di Kabupaten Barito Utara dan Barito Selatan sisi utara.

Di daerah tersebut batu bara antara lain ditemukan di Muara Bakah, Bekenon, Sungai Montalat, dan Sungai Lahei. Lokasi lain batu bara berkualitas baik yaitu Kabupaten Gunung Mas, meliputi Kecamatan Tewah, Rungan, Kurun, dan Manuhing.

Di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur, daerah yang batu baranya potensial, yaitu Kecamatan Mentaya Hulu, Mentaya Hilir, dan Cempaga. Sementara di Kabupaten Katingan ada di Kecamatan Katingan Tengah dan Tewang Sanggalang Garing.

Adapun potensi batu bara di Kabupaten Kotawaringin Barat terdapat di Kecamatan Kumai (Pangkalan Banteng) dan Kotawaringin Lama. �Hingga sekarang baru di Barito Utara yang berproduksi, sementara lainnya masih tahap eksplorasi,� katanya.

Diharapkan tahun 2006 atau 2007 masyarakat Kalteng melirik penggunaan briket batu bara sebagai energi alternatif pengganti bahan bakar minyak.

sumber: