Kabinet Tinggalkan Pengusaha

Jakarta, Bisnis Indonesia, Kamis 29 Januari 2004: Kalangan pengusaha mengaku mereka telah ditinggal jauh oleh tim ekonomi kabinet Gotong Royong, sehingga pembuatan kebijakan sektor riil sering kontradiktif dengan semangat mempecepat pemulihan ekonomi.

Ketua Kadin Indonesia bidang Pertambangan dan Energi, Kusumo A Martoredjo, mengemukakan akibat pembuatan kebijakan yang tidak populer itu, menyebabkan sektor riil mengalami kemandekan sehingga upaya percepatan pemulihan ekonomi tidak mengalami perkembangan signifikan.

“Salah satu persoalan mendasar dari kenyataan itu adalah sejumlah menteri kurang kooperatif dan komunikatif. Yang terjadi selama ini, sebagian dari pejabat negara itu telah meninggalkan pelaku usaha dalam merumuskan sebuah kebijakan stategis. Sehingga kebijakannya pun tidak sinergi dan sinkron dengan kepentingan pelaku usaha,“ ujarnya kepada Bisnis di Jakarta kemarin.

Dia mengungkapkan hal itu sesuai roundtable discussion bertema Peran Kadin Dalam Mempersiapkan Para Pelaku Usaha Menghadapi Pasar Bebas yang diselenggarakan sebagai rangkaian pelaksanaan Munas IV Kadin Indonesia.

Ketua Kadin bidang Perdangangan, Soy Martua Pardede, menyatakan senada. Menurut dia, pemerintah kurang memperhatikan berbagai upaya membangkitkan sektor riil. Bahkan sebaliknya mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang sama sekali tidak membantu pelaku sektor riil.

“Lembaga Keuangan belum sepenuhnya menjalankan fungsi intermediasi yang baik. Sektor riil begiru terabaikan karena kurang atau sulit mendapatkan kredit agar usaha mereka bisa bangkit.“

 

sumber: