Jangan Tambang Loksado!

Kandangan, Banjarmasin Post


Masyarakat Loksado menuntut agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Selatan (HSS), tak mengizinkan perusahaan tambang batu bara merambah Pegunungan Meratus tempat tinggal mereka.

Hal tersebut merupakan satu dari sejumlah rekomendasi yang tertuang dalam kesepakatan antara masyarakat adat Balai Malaris dan Haratai mewakili masyarakat Loksado dengan Pemkab setempat.

Masyarakat khawatir tempat tinggal mereka akan rusak oleh aktivitas pertambangan. Maklum, sejumlah pihak pernah melakukan survai pertambangan tanpa melibatkan masyarakat setempat.

Penolakan eksploitasi kawasan Pegunungan Meratus dilakukan demi menjaga kelestarian alam, tempat bergantung masyarakat adat. Karenanya warga Loksado yang secara turun-temurun tinggal di kawasan ini menyatakan siap menjaga, melestarikan serta memonitoring kelestarian hutan sumber daya alam yang ada.

"Kami akan menjaganya. Kalau hutan itu hancur kami juga akan hancur," ujar Ayal, seorang warga Loksado, diiyakan puluhan warga lainnya.

Mengomentari kesepakatan tersebut, Bupati HSS M Safi’i menegaskan bahwa hal tersebut memang sudah masuk dalam rencana strategis pembangunan kawasan HSS. "Kelestarian alam di Loksado itu sudah merupakan rencana kita. Nah, jika dikaitkan dengan penambangan di sana, sekarang tinggal bagaimana masyarakat. Tergantung mereka, mau diapakan kawasan hutan tersebut. Kalau mau dilestarikan ya tentu kita dukung," tandasnya.

Menurut bupati, sudah saatnya pemerintah dan masyarakat berpikir kreatif menjadikan hutan lindung memiliki nilai tambah. "Kalau bisa malah, bagaimana ada konsep perkebunan untuk hutan yang memberi manfaat langsung, jadi tidak merusak," sambungnya.

Terpisah, Uda Jarani, seorang budayawan gaek yang mengaku sangat konsen dengan pengembangan Loksado berkomentar, agar DPRD HSS juga memiliki komitmen jelas untuk pembangunan di kawasan Loksado. "Kata kuncinya adalah apakah di Loksado dipersiapkan untuk wilayah boleh dieksploitasi atau tidak. Tegaskan itu dulu, apakah DPRD sudah bersikap?," tanyanya.

sumber: