Jalan Tambang-Pelsus Ditata Ulang
Pelaihari, BPost Rabu, 22 Juni 2005 00:55:34 Terkait penerapan rencana itu, secara khusus selama sehari Bupati Tala Drs H Adriansyah, pekan tadi, mendatangi seluruh pelsus di daerahnya. Dari pantauan, setidaknya lima pelsus yang dikunjungi yaitu milik PT Cenko, PT Duta Tujuh Bersaudara Sejati, PT Mandiri, PT Pricmu dan PT SSDK. Namun dalam kunjungan lapangannya itu, Adriansyah yang kerap disapa Aad ini, tidak berhasil bertemu dengan seluruh pimpinan atau pemilik pelsus. Tapi sebagian yang berhasil ditemui, merespon positif rencana penataan jalan tersebut. Niko, Direktur PT Cenko misalnya, menyatakan dukungannya secara penuh. Namun ia menanyakan perlunya pembahasan lebih lanjut tentang teknis, terutama menyangkut pembiayaan. "Teknisnya nanti memang akan dibahas lebih lanjut," tukas Aad yang didampingi sejumlah pejabat eselon II, diantaranya Kadishub Drs H Nurfuadi, Kadis Kimprasda H Anang Aderiani Basuni ST, Kadis Perikanan Ir H Soetrisno dan Direktur PD AUMB Hermawan WU ST. Di hadapan para pengusaha tambang batu bara maupun pengusaha pelsus, Aad mengatakan perlu dan pentingnya penataan ulang jalan menuju areal pertambangan dan jalan menuju pelsus. Lantaran selama ini ia menilai, jalan yang ada tidak tertata baik, sehingga acapkali menimbulkan implikasi negatif. Kerusakan badan jalan negara adalah salah satu contoh konkret dampak negatif. Selain itu, sejumlah pengusaha perkebunan (kelapa sawit) belakangan juga mulai mengeluhkan aktivitas angkutan batu bara menuju pelsus, karena melintasi areal mereka. Mengatasi risiko negatif tersebut, beber Aad, mutlak dibangun jalan poros menuju areal pertambangan maupun ke pelsus, dibuat secara lurus dengan sistem garpu. Jalan poros tersebut tetap akan memotong jalan negara, tetapi hanya terkonsentrasi di satu titik. Tapi sekrang --sekadar diketahui, areal tambang dan pelsus di Tala dipisahkan oleh jalan negara. Keberadaan jalan poros itu dipastikan akan meminimalkan kerusakan jalan negara. Kendatipun ada kerusakan, hanya akan terjadi di satu titik persimpangan. Kadishub Drs H Nurfuadi menerangkan, pada ujung jalan poros akan dibangun jalan membentang yang bercabang-cabang (garpu) menuju ke sejumlah areal tambang. Konsep serupa juga dibangun sistem garpu menuju ke sejumlah pelsus. roy