Jalan Banjar-Tapin Rusak Parah

Media Indonesia, 6 Juli 2004 - BANJARMASIN (Media): Jalan Trans Kalimantan yang menghubungkan Kalimantan Selatan dan Timur di ruas antara Banjarmasin-Kabupaten Tapin, saat ini kondisinya rusak parah. Penyebabnya karena makin maraknya truk pengangkut hasil tambang batu bara melalui jalan negara tersebut.

Bupati Tapin, Idis Nurdin Halidi didampingi Kepala Bagian Humas Pemkab Tapin Bambang, kemarin, mengakui terjadinya kerusakan di beberapa ruas jalan di daerahnya. Kerusakan jalan tersebut, kini terus diperbaiki dengan melakukan penambalan di ruas jalan yang rusak, katanya.

Perbaikan jalan tersebut sebagian besar dananya diambil dari sumbangan para pengusaha pertambangan yang menggunakan jalan. Dalam APBD sudah kita anggarkan dana bagi perbaikan ruas jalan di wilayah Tapin, termasuk program pembangunan jalan baru, katanya.

Bambang menambahkan kontribusi dari para pengusaha pertambangan batu bara bagi daerah yang digolongkan dalam sumbangan pihak ketiga, sejak Januari hingga Juni 2004 mencapai Rp1,6 miliar. Sumbangan pihak ketiga terdiri dari kontribusi untuk jalan dan pelabuhan serta retribusi izin Kuasa Pertambangan (KP).

Menurut Bambang, sesungguhnya hasil pungutan sumbangan pihak ketiga, tidak sebanding dengan kerusakan ruas jalan dan lingkungan yang terjadi. Pantauan Media di lapangan, Jalan Trans Kalimantan yang menghubungkan Banjarmasin dan Kabupaten Tapin dalam kondisi rusak parah.

Kerusakan terparah terjadi di beberapa titik mulai dari Kecamatan Mataraman Kabupaten Banjar, Kecamatan Binuang dan Kota Tapin. Ruas jalan yang mengalami kerusakan diperkirakan sepanjang 40 kilometer. Kerusakan ini hampir sama yang terjadi di sepanjang ruas Jalan Satui Kabupaten Tanah Bumbu.

Setiap hari ribuan truk dan tronton pengangkut batu bara melalui Jalan Trans Kalimantan selama 24 jam. Truk ini sebagian besar mengangkut batu bara menuju pelabuhan khusus Trisakti melewati jalan Lingkar Selatan dan sebagian lagi menuju pelabuhan khusus Sungai Putting, melalui jalan tambang PT Hasnoor.

Agus, seorang sopir angkutan penumpang antarkabupaten yang sehari-hari melewati jalan tersebut mengeluhkan tentang kerusakan jalan yang semakin hari semakin parah itu. Sudah sejak lama (satu tahun) kerusakan jalan ini terjadi. Tetapi belum ada upaya perbaikan dari pemerintah setempat, katanya.

Ia menyayangkan sikap Pemkab Tapin yang memperbolehkan angkutan batu bara dengan seenaknya mempergunakan jalan negara dan berbuntut terjadi kerusakan jalan. Agus menambahkan sudah beberapa kali terjadi kecelakaan yang menelan korban jiwa akibat angkutan batu bara tersebut.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resort (Polres) Tapin, AKB Irianto, mengatakan kerusakan jalan yang disebabkan hilir mudiknya angkutan batu bara di Jalan Trans Kalimantan sangat mengganggu arus lalu lintas yang melewati wilayah hukum Polres Tapin

sumber: