BANDUNGâ€â€MIOL: Institut Teknologi Bandung (ITB) akan menggelar "ITB Science, Art, and Technology Fair" (ISATF) 2005 pada 7-17 Juli 2005, guna memperkenalkan semua hasil riset institut tersebut kepada publik. Tema dari ISATF sendiri, yakni, "ITB untuk Indonesia" dan bentuk acara yang akan digelar, antara lain, workshop, pameran produk iptek, dan bazar seni ITB. Ketua Pelaksana ISATF Martinus P, di Bandung, Senin, mengatakan, penyelenggaraan acara tersebut tidak lain untuk memperkenalkan hasil riset ITB selama kepada publik, seperti, kalangan industri, pemerintahan serta masyarakat umum. Pasalnya, Martinus menambahkan hasil riset yang dimiliki ITB selama ini, kurang dipublikasikan kepada masyarakat umum hingga setidaknya melalui ajang ISATF tersebut dapat memperkenalkan riset yang telah ada. Ia menyebutkan sedangkan hasil riset ITB sendiri memiliki inovatif, aplikatif serta memiliki nilai ekonomis, namun kalangan pengusaha, industri dan pemerintahan belum memanfaatkannya. Setidaknya, menurut dia, hasil riset ITB selama ini mencapai ratusan dengan asumsi jumlah staf pengajar sebanyak 1.200 orang dan bilamana 50 persen dari staf pengajar itu setiap tahunnya membuat riset hingga jumlahnya akan mencapai ratusan karya. "Sampai sekarang hasil riset yang dimiliki ITB yang sudah mendapatkan Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) itu sebanyak, 70 riset," ujarnya. Penyebab dari masih minimnya hasil riset yang mendapatkan HaKI itu, terkait dengan kurangnya komunikasi antara penemu dengan pengguna dari kalangan industri. ISATF sendiri akan dipersiapkan pusat data dan informasi guna mendata serta mengelola transaksi dan peluang kerjasama antara periset produk dengan pengguna. (Ant/O-2) |