Indika resmi kuasai saham Kideco

JAKARTA (Bisnis): Indika Group menandatangani pembelian 41% saham senilai US$149,65 juta dari divestasi PT Kideco Jaya Agung, sesuai dengan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B).

Yasser Arafat, Deputy Head of Corporation Affair Indika Group, mengatakan penekenan nota penjualan saham itu meresmikan Indika Group sebagai pemegang saham perusahaan tambang yang beroperasi di Kalimantan Timur itu.

"Prosesnya sudah berjalan hampir satu tahun, penandatanganan nota penjualan] ini finalisasinya. Sebagai shareholder, kami akan konsentrasi dulu di Kideco," katanya usai acara penandatanganan divestasi saham itu di Ja-karta kemarin.

Dia menambahkan pihaknya belum akan mengambil tindakan lebih jauh, termasuk dalam pemasaran batu bara produksi Kideco. Menurut dia, Indika perlu mengenal perusahaan itu lebih dulu dengan memposisikan diri di luar kegiatan operasional.

Namun, Yasser menolak menyebut-kan asal suntikan dana yang dipergunakan korporasi itu untuk mengakuisisi saham Kideco.

Menurut data Bisnis, kemenangan Indika ini sudah tampak dalam laporan PT Kideco Jaya Agung kepada Ditjen Geologi dan Sumber Daya Mineral pada April lalu yang menyatakan grup usaha itu adalah penawar paling cocok untuk membeli sahamnya.

Kelompok usaha milik konglomerat Sudwikatmono itu disinyalir mendapat bantuan dana untuk akuisisi itu yang diperoleh dari lembaga keuangan Inggris, kendati hingga saat ini tidak dijelaskan dengan pasti institusi tersebut.

Bayar tunai

Selain itu, keputusan Kideco memenangkan Indika itu juga disebabkan karena komitmen kelompok usaha tersebut untuk membayar tunai nilai sejumlah 41% saham dibandingkan pesaingnya, PT Marga Data Utama.

"Ya, sesuai kesepakatan kami, itu dibayar tunai sejumlah US$149,65 juta. Soal dari mana, saya tidak update lagi," tambah Yasser.

Dengan kepemilikan saham di Kideco, Indika berhasil memasuki bisnis batu bara setelah sebelumnya sempat terganjal PT Armadian Tritunggal sewaktu akan mengakuisisi 60% saham PT Berau Coal.

Indika sendiri diketahui agresif mengakuisisi sejumlah perusahaan di bawah pengelolaan Agus Lasmono, anak Sudwikatmono. Tahun lalu, kelompok itu mengakuisisi 100% saham Beyond Petroleum, Mitsui, dan Sumitomo di PT Petrokimia Nusantara Interindo (Peni) dengan dana US$50 juta dengan dukungan pendanaan dari perbankan Malaysia.

Selain itu, Indika juga bergerak di sektor media melalui salah satu anak perusahaannya, PT Indika Multimedia, yang memegang 14% saham PT Surya Citra Media, pemilik stasiun televisi SCTV, dan Indika Entertainment di bidang seni

sumber: