Indeks Harga Batu Bara Indonesia resmi diluncurkan

Kamis, 12/04/2007

JAKARTA: Indeks Harga Batu Bara Indonesia resmi diluncurkan hari ini dengan patokan batubara Indonesia kalori tinggi (6.500 Kcal) sebesar US$51,49/ton, kalori sedang (5.800 Kcal) US$42,87/ton dan kalori rendah (5.000 Kcal) US$32,09/ton.

Pemerintah berencana menjadikan indeks itu sebagai dasar perhitungan Dana Hasil Produksi Batu Bara (DHPB) sebesar 13,5% sebagai sumber pendapatan negara.

Indeks Harga Batu Bara Indonesia (Indonesian Coal Price Index / ICI) yang berubah setiap minggu tersebut disusun oleh PT Coalindo Energy dan Argus Media, lembaga pricing dari Inggris.

Maydin Sipayung, Managing Director PT. Coalindo Energy menjelaskan ICI disusun oleh panelis ahli yang terdiri dari 21 orang.

"Sebanyak delapan orang merupakan produsen batu bara, delapan orang konsumen pembeli dan lima orang broker," ujarnya dalam peluncuran ICI yang dibuka oleh Dirjen Mineral Batubara dan Panas Bumi Departemen ESDM Simon Felix Sembiring di Jakarta hari ini.

Dia menjelaskan dengan adanya ICI maka Indonesia memiliki patokan harga jual batu bara untuk pasr domestik maupun pasar internasional.

Indonesia saat ini menjadi negara eksportir batu bara terbesar di dunia, menggeser posisi Australia, dengan angka ekspor mencapai 148 juta ton pada tahun lalu.

Sementara Simon mengatakan Indonesia memiliki cadangan batu bara mencapai 61,3 miliar ton dimana sebanyak 6,7 miliar ton merupakan cadangan terbukti.

"Ekspor pada tahun ini akan meningkat tahun ini, sebanyak 60% ekspor kita untuk negara Asia Timur seperti Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan Hongkong, 10% untuk Asean dan 15% ke Eropa," katanya.

Dia menegaskan dengan adanya ICI maka Indonesia mampu menjadi negara yang menentukan harga batu bara yang diproduksinya tanpa tergantung pada harga internasional seperti London Stock Exchange (LME), Barlow Jonker atau Platt.

sumber: