Penulis: Raja Suhud JAKARTA--MIOL: PT International Nickel Indonesia Tbk (Inco) membagikan dividen sebesar US$0,11 per lembar. Total pembayaran dividen yang dialokasikan oleh Inco mencapai US$121,2 juta, naik dibandingkan US$49,3 juta pada tahun sebelumnya. Rincian pembagian dividen adalah US$0,025 dividen final, US$0,06 dividen luar biasa dan US$0,025 dividen ad interim yang telah dibayarkan pada 8 Desember 2005. "Dividen US$0,85 per lembar saham akan dibayarkan pada 12 Mei 2006 dengan mengacu pada nilai kurs tengah BI pada 28 April 2006," kata Presiden Direktur Inco Bing R Tobing usai pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Jakarta, Rabu (29/03). Pada tahun ini perusahaan menargetkan jumlah produksi mencapai 167 juta ton. Dalam tiga tahun ke depan Inco menargetkan untuk dapat memproduksi 200 juta ton nickel. Untuk menunjang rencana produksi itu Inco berniat membuat bendungan di Karebbe Sulawesi Selatan sebagai penyuplai daya listriknya. Pihaknya masih melakukan pembicaraan dengan Dephut untuk menuntaskan perizinan pendirian bendungan tersebut. "Kami masih negosiasi dengan Dephut untuk pembangunan bendungan di Karebe, Sulsel. Izin dari Dephut sudah diberikan untuk jangka waktu lima tahun. Namun perseroan ingin jangka waktu diperpanjang sampai 40 tahun, memang ada klausul perpanjangan dari lima tahun, namun setidaknya ada kepastian mengenai jangka waktu apabila jangka waktunya diperpanjang," jelasnya. Perusahaan itu juga telah memesan turbin dan generator untuk pembangunan pembangkit listrik pada 2008 yang diharapkan dapat menghasilkan 90 megawatt. Dia menuturkan pendirian bendungan ini akan segera dilakukan begitu izin turun sehingga upaya peningkatan produksi tidak mengalami kendala. Dalam jangka waktu tiga tahun mendatang diproyeksikan lagi penambahan belanja modal sebesar US$280 juta yang mencakup upaya peningkatan produksi maupun penyelesaian bendungan di Karebbe. Sepanjang tahun lalu Inco membayar kembali US$77 juta utang jangka panjang dan total saldo utang jangka panjang perseroan yang per Desember sebesar US$38,5 juta akan dilunasi pada akhir bulan ini. (Uud/OL-1) |