Harga tembaga terdongkrak ancaman mogok
NEW YORK (Bloomberg): Harga futur tembaga di New York mencapai tingkat tertinggi dalam dua tahun terakhir dipicu ancaman mogok serikat buruh di pertambangan milik Codelco, Chile.
Sekitar 16% produksi tembaga Codelco berasal dari pertambangan Andina. Pekerja di pertambangan itu mengatakan mereka mungkin melancarkan aksi mogok minggu ini karena perselisihan soal pembayaran.
Harga tembaga naik 37% pada 2003, kenaikan terbesar dalam satu tahun terakhir, yang sebagian besar akibat perkiraan bahwa menguatnya ekonomi AS mendorong permintaan mobil dan barang lain yang mengandung komponen logam itu.
"Pemogokan di Codelco hanya menambah kekuatan pada situasi yang sudah bullish, ujar Steven Savitsky, pedagang tembaga pada Manhattan Metals di New York.
Harga tembaga untuk pengiriman Maret meningkat US$Cent4,7, atau 5,1%, menjadi US$Cent96,1 per pound di divisi Comex, New York Mercantile Exchange. Kenaikan itu merupakan yang terbesar dalam kontrak teraktif sejak Januari 2002