Harga nikel diperkirakan masih menguat

MELBOURNE (Bloomberg): Harga nikel akan tetap menguat hingga tiga sampai lima tahun ke depan didorong permintaan dari China, ungkap Minara Resources Ltd, produsen nikel terbesar ketiga Australia.

"Pasar nikel akan tetap ketat sementara permintaan China terus mengurangi cadangan London Metal Exchange [LME]," ujar Peter Johnston, direktur pelaksana perseroan yang berbasis di Perth.

Harga nikel melonjak 47% tahun lalu, sementara permintaan baja antikaret membantu mengurangi stok LME hingga 61%. Proyek nikel baru, seperti Voiseys Bay (Inco Ltd), pertambangan Goro serta operasi Ravensthorpe (BHP Billiton) akan mulai berproduksi dalam tiga hingga lima tahun ke depan.  (Bisnis Indonesia)