Harga Minyak Naik, Saham Medco Menguat

 

Rabu, 21 Desember 2005, 00:51 WIB
Harga Minyak Naik, Saham Medco Menguat

Laporan -

Dalam jangka panjang, saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) masih menarik untuk investasi. Penguatan saham Medco banyak ditopang fluktuasi harga minyak mentah dunia.

Pergerakan harga saham Medco mirip fluktuasi harga minyak mentah dunia. Bila harga minyak naik, saham Medco juga cenderung menguat. Demikian pula sebaliknya, kata analis PT Dongsuh Kolibindo Securities Ryan Ariadi Suwarno kepada Investor Daily di Jakarta, Selasa (20/12).

Pada perdagangan kemarin, saham Medco ditutup menguat Rp 25 (0,73%) ke posisi Rp 3.450. Volume transaksi saham yang dibukukan mencapai 5,66 ribu lot senilai Rp 9,89 miliar. Sedangkan frekuensi transaksi saham Medco tercatat sebanyak 209 kali.

Secara teknis, saham Medco cenderung menguat dan berpotensi menuju level Rp 4.050. Namun, level tersebut baru akan tertembus bila saham Medco mampu menyentuh Rp 3.550. Level resistance ini (Rp 3.550), hari ini (kemarin, red) tidak berhasil ditembus, kata dia.

Dia menambahkan, pada perdagangan kemarin, volume transaksi saham Medco relatif kecil, sehingga tidak mampu menopang kenaikan lebih lanjut. Dalam jangka pendek, bila volume transaksi yang dibukukan cukup besar, level resistance masih berpeluang tertembus, ujar dia.

Ryan menilai, indikator relative strength index (RSI) menunjukkan saham Medco dalam posisi uptrend. Demikian pula untuk indikator momentum yang memperlihatkan arah menguat pada saham sektor pertambangan tersebut. Indikator RSI masih menunjukkan ruang cukup lebar untuk bergerak ke atas, imbuhnya.

Sementara itu, analis PT Sucorinvest Central Gani Adi Nugroho berpendapat, valuasi saham Medco relatif murah dibanding saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG). Saham Medco berpotensi menuju level Rp 4.000, kata dia.

Per September 2005, price to earning ratio (PER) Medco mencapai 12,84 kali, dengan price to book value (PBV) sebesar 2,21 kali. Sedangkan PER Energi Mega per Juni 2005 mencapai 27,05 kali dan PBV 13,46 kali.

Analis lain menilai, bila tidak terjadi kondisi yang dapat memberikan sentimen negatif pada perekonomian di dalam negeri, saham Medco masih berpeluang menguat dalam perdagangan jangka panjang. Saya masih merekomendasikan buy untuk saham ini, kata analis dari satu perusahaan efek lokal kepada Investor Daily.

Laba Naik 28%

Sementara itu, manajemen Medco Energi Internasional menargetkan perolehan laba bersih tahun ini akan meningkat sekitar 28% dibanding tahun sebelumnya yang hanya US$ 74 juta. Kita optimistis dapat tercapai, karena perseroan masih mampu mempertahankan produksi. Apalagi, harga minyak dunia juga masih tinggi, kata Corporate Research & Information Section Head Medco Gamala V Katoppo kepada Investor Daily, beberapa waktu lalu.

Menurut dia, optimisme tersebut didasari perolehan laba bersih perseroan hingga triwulan ketiga 2005 yang terbukukan US$ 68,43 juta. Jika itu terjadi, akan ada peningkatan sekitar 28,37% dari perolehan laba tahun sebelumnya, jelasnya.

Gamala menambahkan, total penjualan perseroan hingga akhir tahun ini diperkirakan juga meningkat dibanding tahun sebelumnya yang mencapai US$ 545 juta, yang terdiri atas migas US$ 382 juta, jasa pengeboran US$ 106 juta, penjualan metanol US$ 55 juta, dan tower US$ 1,5 juta. Tahun ini, penjualan diprediksi mencapai US$ 588 juta, karena hingga triwulan ketiga sudah terbukukan US$ 442,21 juta.

Sementara itu, Medco Energi melalui anak perusahaannya PT Medco Ethanor Indonesia menjalin kerja sama dengan Trada Bioenergy Indonesia membentuk perusahaan joint venture PT Ethanol Lampung yang memproduksi etanol. Medco Ethanor memiliki porsi saham sebesar 85% di PT Ethanol Lampung dan Trada Bioenergy hanya 15% dengan total investasi US$ 43,13 juta. Manajemen MEDC menjelaskan, pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi sebesar 180 kilo liter per hari atau sekitar 60.000 kilo liter per tahun.

Rekomendasi

Ryan merekomendasikan beli saham Medco untuk perdagangan jangka panjang. Support pertama saham Medco di posisi Rp 3.350 dan kedua Rp 3.250. Sedangkan resistance pada level Rp 3.550, ujar dia. Sementara itu, Adi juga merekomendasikan beli saham Medco untuk jangka panjang. Harga wajar Medco di posisi Rp 4.000, jelas dia. (art)

Tips MEDC

Tren

Jangka panjang: menguat

Fundamental

Per September 2005, laba bersih US$ 68,43 juta

Penjualan US$ 442,21 juta

PER: 12,84 kali, PBV: 2,21 kali.

Teknis

RSI: uptrend

Momentum: uptrend

Rekomendasi

Ryan Ariadi Suwarno:

Jangka panjang: beli

Support: pertama Rp 3.350, kedua Rp 3.250,

resistance: Rp 3.550

Adi Nugroho:

Jangka panjang: beli

Harga wajar: Rp 4.000

sumber: