Harga minyak APBN-P US$40

Harga minyak APBN-P US$40

 

JAKARTA (Bisnis): Pemerintah memperkirakan harga minyak dunia yang akan dipergunakan dalam APBN-P 2005 rata-rata US$40 per barel tahun ini, naik dari perkiraan sebelumnya US$34 per barel.

Namun, harga itu belum disepakati sebagai asumsi dasar perhitungan APBN-P.

Mengacu pada harga itu, subsidi BBM bakal naik Rp90 triliun, sementara subsidi yang disetujui dalam APBN hanya Rp39 triliun.

Menurut laporan dengar pendapat yang disampaikan Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro kepada Komisi VII DPR, pemerintah menyatakan realisasi subsidi itu masih perlu disetujui Dewan.

"Subsidi yang disetujui dalam APBN sebelumnya baru Rp39 triliun, Rp19 triliun di antaranya untuk PT Pertamina dan subsidi tersisa Rp20 triliun," paparnya.

Dari Rp19 triliun itu, tambahnya, sekitar Rp14,9 triliun telah diperhitungkan sebagai bagian pembayaran utang Pertamina kepada pemerintah. Sedangkan Rp5 triliun lainnya dipergunakan untuk belanja BBM.

Mengenai sisa subsidi, dia memperkirakan ada kemungkinan Depkeu tak membayarnya, sebab pemerintah menganggap Pertamina masih berutang Rp900 miliar.

Akibatnya, Pertamina kesulitan cash flow untuk pengadaan BBM domestik.

Untuk itu mengatasi persoalan itu Pertamina kini mengusulkan sejumlah alternatif ke pemerintah agar belanja BBM dapat dijamin lancar. Opsi penyelesaian itu, pertama, memberlakukan kembali Kepmenkeu No.301/ KMK.06/2004 tentang pembayaran subsidi BBM yang tidak mengacu APBN.

Kedua, penggantian subsidi bisa dimasukkan ke escrow account.

sumber: