Harga emas melonjak dipicu depresisasi dolar AS
|
BISNIS INDONESIA - MELBOURNE (Bloomberg): Harga kontrak emas di New York naik mencapai tingkat tertinggi dalam enam bulan terakhir, sementara depresiasi dolar AS terhadap euro menjadikan logam mulia itu sebagai alternatif investasi. Greenback turun mencapai tingkat terendah dalam delapan bulan terakhir terhadao euro dipicu kekhawatiran melemahnya ekonomi AS akan membuat investor di luar negeri mengurangi pembelian aset negara itu. Harga futur emas meningkat 15% dari dibanding harga penutupan 13 Mei yang mencapai US$374,490 per ounce, sementara dolar AS turun 7,8% terhadap euro pada periode yang sama. "Dolar AS melemah pada akhir pekan dan kenaikan emas menggambarkan kondisi itu," ujar Darren Heathcote, kepala perdagangan pada N.M. Rothschild & Sons Ltd di Sydney dalam wawancara. Harga emas untuk pengiriman Desember naik US$5, atau 1,2%, menjadi US$430,60 per ounce di Comex division of the New York Mercantile Exchange. Angka itu merupakan kontrak futur tertinggi sejak 1 April. Harga emas mencapai tingkat tertinggi dalam 15 tahun terakhir menjadi US$433 per ounce pada 1 April. |