Penulis: Teguh Rachmanto HONG KONG--MIOL: Harga emas terus mengalami lonjakan di perdagangan Asia, melambung ke level tertinggi sejak 1981, yang sempat melewati level 522 dolar AS per ons. Namun tingginya harga logam mulia itu tetap diwarnai kekhawatiran pasar akan kembali merosot, meskipun sejumlah analis memperkirakan harga emas itu akan melambung lebih tinggi lagi. Sebelum kembali turun ke level 521 dolar per ons, harga emas di perdagangan Asia Jumat sore sempat menyentuh level tertinggi 522,70 dolar per ons. Menurut analis Darren Heathcote dari NM Rothschild, target 520 dolar telah diantisipasi sejak Kamis (8/12), dan untuk target selanjutnya adalah menyentuh level 525 dolar per ons. Salah satu pialang di Tokyo mengatakan bahwa emas sangat banyak diminati oleh investor Jepang, yang khawatir dengan tingginya inflasi dan melemahnya yen. Menurut pialang tersebut, harga emas saat ini sepertinya belum akan kembali melemah karena begitu banyak faktor yang memberikan tekanan agar harga itu tetap tinggi. Emas dinilai paling aman untuk mengatasi tingginya inflasi dan pelemahan nilai tukar mata uang. |