Harga Emas Dekati Rekor Februari 1990

 London, Senin, Kompas 6 Januari 2003 - Harga emas meningkat tajam di pekan pertama tahun 2004 menembus harga 417,70 dollar AS per troy ounce, rekor harga tertinggi sejak tahun 1996. Harga emas bahkan mendekati rekor tertinggi sejak Februari 1990. Ini terjadi disaat nilai dollar AS melemah mencapai tingkat terendah terhadap euro.

Harga emas sempat mencapai harga tertinggi 418,25 dollar AS per troy ounce di awal perdagangan di London, Inggris, yang merupakan barometer pasar emas di Eropa, Senin (5/1). Di pasar Singapura, harga emas juga menyentuh 418 dollar AS per troy ounce sebelum kembali pada kisaran 416,75/417,50 dollar AS per troy ounce.

Harga emas ini melonjak cukup tajam dibandingkan dengan penutupan pada hari Jumat yang berkisar 415,25 dollar AS per troy ounce. Sejumlah analis bahkan memperkirakan harga emas bakal terus menanjak dan mencapai 450 dollar AS per troy ounce tahun 2004 ini. Semua perkiraan ini berkaitan dengan kecenderungan nilai dollar AS yang terus melemah.

Aksi ambil untung yang membuat harga emas kemarin sempat kembali jatuh. "Ada sejumlah aksi ambil untung. Kemungkinan hal ini membuat harga emas kembali ke posisi 410 dollar AS per troy ounce, namun diyakini harga emas ini akan kembali menguat menyentuh 420 dollar AS," ujar seorang pedagang emas di Sydney, Australia. Banyak pedagang kemarin sempat memperkirakan harga emas bakal menyentuh 420 dollar AS per troy ounce.

Harga emas sudah melambung sekitar 20 persen selama tahun 2003 akibat ketegangan geopolitik dan melemahnya nilai dollar AS. Logam mulia seperti emas menjadi pilihan investasi, selain karena lebih murah bagi pemegang mata uang di luar dollar AS semisal euro. Harga emas sempat mencapai 425 dollar AS troy ounce di awal tahun 1990, ketika Irak menduduki Kuwait.

"Saya tidak bisa memastikan apa yang akan terjadi ketika pasar New York ikut bermain. Angka 420 dollar AS merupakan target dan semuanya sangat tergantung nilai euro," ujar Beh Hsia Wah, seorang pedagang pada Unit Overseas Bank di Singapura. Pasar emas New York, AS, baru dimulai hari Senin malam WIB. Analis menduga, harga emas akan menyentuh 422/425 dollar AS.

Dollar AS terus melemah

Meningkatnya harga emas ini disaat nilai dollar AS melemah. Dollar AS dilaporkan mencapai 1,2695 per euro di London, rekor terendah selama ini. Angka defisit perdagangan AS yang diperkirakan masih akan terus membengkak merupakan penyebab dari lemahnya dollar AS. Defisit perdagangan AS tahun 2002 mencapai sekitar 435 miliar dollar AS dan tahun 2003 diperkirakan mencapai 500 miliar dollar AS.

Sejumlah analis memperkirakan, nilai dollar AS bakal menyentuh level 1,3 per euro pada akhir bulan Januari ini. Ini juga yang membuat harga emas akan terus meningkat.

Dollar AS kemarin juga mencapai titik terendah dalam tiga tahun ini atas yen Jepang, yakni 106,50 yen. Jatuhnya dollar AS ini lebih karena faktor teknis di mana pedagang bereaksi atas komentar salah satu Gubernur Federal Reserve Ben Bernanke yang menegaskan sikap The Fed bahwa tingkat bunga AS akan terus dipertahankan. Tingkat bunga utama AS saat ini 1 persen per tahun.

Di London, dollar AS diperdagangan pada 106,48 yen. Sementara di Singapura, nilai dolar AS sempat menyentuh 106,75 yen sebelum kembali ke posisi 107,35 yen menyusul intervensi dari Bank Sentral Jepang. Posisi 106,75 yen ini merupakan tingkat terendah dalam tiga tahun ini.

Sedangkan terhadap euro di Singapura, nilai dollar AS sempat diperdagangan seputar 1,2672 per euro, sebuah rekor terendah sebelum kembali ke kisaran 1,2654 per euro. Tingkat bunga AS yang masih akan bertahan serta perkiraan angka defisit perdagangan AS yang membengkak yang menjadi faktor penyebab melemahnya nilai dollar AS di Singapura dan bursa valuta lainnya di Asia. (

sumber: