Harga emas capai rekor US$441,5 per ounce
Komoditas, Kamis, 10/03/2005
LONDON (Reuters): Harga emas di Eropa bergerak ke posisi tertinggi tahun ini dan mencapai US$441,50 per ounce yang diperkirakan akan memberi tekanan lanjutan menyusul melemahnya dolar AS.
Merosotnya mata uang dolar AS menyentuh posisi terendah dalam dua bulan terhadap euro, membantu menghembuskan logam mulia dan industri yang berdenominasi dolar menguat yang menyebabkan lebih murah bagi investor di luar AS.
Dealer melaporkan perdagangan dua arah emas lantakan dengan penjualan yang berasal dari bank sentral terserap dengan baik.
"Pasar tampak terlihat ada aksi dua arah dengan dukungan dari mata uang.
Spot emas dipatok pada US$440,50/US$441,25 per troy ounce pukul 11.37 GMT, dibandingkan US$439,50/ US$440,25 penutupan Selasa di
Euro terakhir berada pada US$1,3384 seiring dengan pengambilan posisi investor yang kehilangan dolar lebih jauh menantikan data perdagangan AS, Jumat.
Analis emas lantakan memperkirakan dorongan menuju US$1,34 ke euro dapat menjajaki pergerakan ke arah US$450 - yang terakhir terlihat pada awal Desember.
Lonjakan itu akan membuat logam menjadi menarik setelah mencapai puncak skor 16,5 tahun pada 2 Desember US$456,75.
Analis yang dipoling Reuters pada Januari berharap emas lantakan akan membukukan gain empat tahun dengan rata-rata harga US$430 pada 2005 karena ekspektasi melemahnya dolar lebih jauh.
Analis logam HSBC Alan Williamson memperkirakan siklus keseluruhan komoditas menguat untuk berbalik arah tahun ini, tetapi itu menjadi gambaran positif bagi emas.
"Emas semestinya mulai menampilkan kinerja terbaik di kelompok komoditas," ujarnya dalam laporan hariannya.
Hal itu, paparnya memperkuat korelasi negatif dengan dolar dan netralitas yang sedang berjalan dibandingkan pertimbangan negatif, suplai/permintaan. (