Harga Batubara Diprediksi Tebus USD 50 per Ton
ÂÂ
Tarakanpos, JAKARTA-Produksi batubara
“Apabila rencana peningkatan produksi dua perusahaan besar itu bisa direalisasikan, maka target produksi batubara nasional pada 2005 bisa tercapai,� kata Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) Bambang Susanto di Jakarta akhir pekan lalu.
Diungkapkan, kebutuhan dunia terhadap batubara untuk tiga tahun mendatang masih sangat tinggi, permintaan masih lebih besar dibanding suplai yang ada. Ditambah lagi, permintaan dalam negeri juga terus mengalami peningkatan. ‘’Produksi tersebut bisa terserap dengan baik oleh pasar ekspor maupun domestic,’’ urainya.
Menurut Bambang, konsumen batubara di dalam negeri akan tetap didominasi oleh sektor kelistrikan, terutama dengan munculnya sejumlah pembangkit baru yang dioperasikanPLN, misalnya PLTU di Cilacap yang memiliki kapasitas 3 x 300 MW.
Mengenai harga batubara, Bambang memprediksikan, masih akan berkisar antara USD 40- USD 50 per ton. Harga itu diperoleh dengan asumsi bahwa Cina masih belum melakukan ekspor batubara, selain adanya maksimalisasi pertumbuhan kebutuhan industri listrik sekitar 6 pesen –8 persen.
Dijelaskan, kebijakan Cina itu telah membuat negara-negara Asia Timur, seperti Taiwan, Korea, dan Jepang, sangat mengharapkan batubara dari Indonesia dan Australia.
Saat ini, peningkatan produksi batubara di